Posted in

Demul Mendesak Purbaya Membuka Data Keuangan Pemda

Anggota DPRD Kaltim, M. Samsun alias Demul, mendesak Purbaya Yudhi Sadewa agar membuka data keuangan pemerintah daerah (Pemda).

Demul Mendesak Purbaya Membuka Data Keuangan Pemda

Desakan ini muncul sebagai upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik. Demul menilai keterbukaan data penting untuk memastikan dana pembangunan tersalurkan tepat sasaran serta menghindari penumpukan anggaran yang menghambat kemajuan daerah. Temukan beragam informasi terbaru seputar kejadian menarik di Bandung berikut ini Info Kejadian Bandung.

Purbaya Didesak Oleh Demul Untuk Ungkap Data Pemda

Pernyataan anggota DPRD Kalimantan Timur, M. Samsun, yang akrab disapa Demul, menimbulkan perdebatan ketika ia menantang Purbaya Yudhi Sadewa untuk membuka data lengkap pemerintah daerah (Pemda) yang menyimpan dana besar di bank.

Menurut Demul, dana besar yang mengendap di perbankan menunjukkan lemahnya perencanaan dan pelaksanaan anggaran daerah. Ia menilai seharusnya dana itu turun ke lapangan untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kritiknya seolah ditujukan kepada kementerian serta lembaga pengawas fiskal.

Demul menekankan bahwa keterbukaan sangat penting agar publik mengetahui seberapa besar dana tersebut, di mana lokasi penyimpanannya, dan alasan penahanannya. Ia berharap transparansi bisa mendorong perbaikan sistem keuangan daerah sekaligus meningkatkan akuntabilitas para kepala daerah.

Akar Masalah Dana Tersimpan Pembangunan Terhambat

Masalah dana daerah yang tersimpan di bank sudah lama menjadi sorotan. Data Kementerian Keuangan sebelumnya sempat mengungkap bahwa triliunan rupiah tak bergerak di rekening daerah menjelang akhir tahun. Uang itu seharusnya digunakan untuk pembangunan.

Kondisi ini sering terjadi karena rendahnya kapasitas pelaksanaan proyek dan lemahnya sinkronisasi antara proses lelang dengan penganggaran. Banyak program baru berjalan di triwulan terakhir tahun anggaran, sehingga dana belum terserap optimal hingga akhir tahun. Akibatnya, penumpukan dana di bank sulit dihindari.

Masalah tersebut berdampak luas. Pekerjaan fisik tertunda, ekonomi lokal tersendat, dan masyarakat tidak merasakan hasil dari pajak yang mereka bayar. Pemerintah pusat kerap menegur Pemda yang tidak segera menyalurkan dana, tetapi hingga kini permasalahan tersebut masih berulang.

Baca Juga: Jejak Tragedi Dinamit Bandung 1893 Upaya Pembunuhan Bupati Baru

Ajakan Untuk Transparansi dan Akuntabilitas

Ajakan Untuk Transparansi dan Akuntabilitas

Tantangan Demul sejatinya mencerminkan dorongan publik terhadap keterbukaan penggunaan keuangan daerah. Ia mengatakan, membuka data simpanan Pemda bukan tindakan memojokkan, melainkan langkah menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Langkah ini juga selaras dengan prinsip akuntabilitas yang digaungkan pemerintah pusat. Selama ini, berbagai upaya dilakukan seperti penerapan sistem transparansi anggaran berbasis elektronik (e-budgeting). Namun jika pelaksana di daerah masih enggan membuka data real.

Demul menegaskan, keterbukaan data adalah pintu masuk reformasi birokrasi. Bila kepala daerah takut mengungkap informasi tersebut, publik berhak curiga bahwa ada penyalahgunaan wewenang atau kepentingan politik tertentu di balik tumpukan uang yang tidak mengalir ke rakyat.

Tanggapan dan Arah Kebijakan ke Depan

Purbaya Yudhi Sadewa yang disebut dalam pernyataan Demul, dikenal luas sebagai ekonom sekaligus pejabat yang memahami dinamika fiskal daerah. Tantangan ini dinilai menohok, sebab Purbaya pernah menyampaikan wacana pembenahan arus dana Pemda dari sisi kebijakan moneter dan pengaturan dana kas.

Jika data simpanan Pemda benar-benar dibuka, konsekuensinya akan sangat besar. Pemerintah daerah yang terbukti menahan dana tanpa alasan jelas bisa dikenai sanksi administratif, bahkan evaluasi khusus dari Kementerian Dalam Negeri. Sebaliknya, Pemda yang aktif menyalurkan dana bisa mendapat insentif.

Langkah lanjutan mungkin berupa integrasi data perbankan daerah dengan sistem pengawasan real-time milik Kementerian Keuangan. Upaya ini akan memastikan bahwa setiap rupiah yang tersimpan di bank bisa dipantau penggunaannya. Dengan begitu.

Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di .


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com