Tumpukan sampah yang mencapai hampir dua meter kini menutupi Jalan Gunung Batu di Bandung, tepatnya di Tempat Penampungan TPS.

Penumpukan ini membuat sampah hampir meluber ke bahu jalan disertai air lindi yang mulai muncul, sehingga menimbulkan bau menyengat yang mengganggu pengendara dan warga sekitar. Kondisi ini terjadi akibat pengangkutan sampah yang tidak rutin dan kurangnya jadwal yang jelas. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Kondisi Memprihatinkan di Jalan Gunung Batu
Kota Bandung kembali menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah, kali ini dengan munculnya tumpukan sampah yang menjulang hampir dua meter di Jalan Gunung Batu. Lokasi ini kini menjadi titik baru penumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga dan mengancam kesehatan masyarakat sekitar.
Kondisi ini juga menyebabkan kemacetan dan menimbulkan bau tidak sedap yang meluas di kawasan tersebut. Tumpukan sampah ini bukan perkara sepele, tetapi cerminan adanya kesenjangan dalam sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah di kota Bandung yang membutuhkan solusi segera.
Penyebab Utama Timbulan Sampah di Gunung Batu
Tumpukan sampah di Gunung Batu merupakan akumulasi masalah yang tidak terselesaikan sejak lama. Pemerintah Kota Bandung mengalami kendala dalam pengangkutan dan pengolahan sampah, terutama keterbatasan kapasitas Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
Setiap hari, Kota Bandung menghasilkan sekitar 172 truk sampah, namun hanya 140 truk yang dapat terkirim ke TPA. Sisanya, sebanyak 32 truk, menjadi beban pengelolaan tambahan yang sulit ditangani secara efektif. Akibatnya, sampah menumpuk di beberapa titik, termasuk Gunung Batu, Gedebage, Caringin, dan Ciwastra.
Baca Juga: Bandung Siaga Hadapi Varian Baru Covid-19, Warga Diimbau Jangan Panik
Dampak Negatif terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Tumpukan sampah yang tidak segera diatasi berpotensi menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit, menarik hewan pengganggu seperti tikus dan nyamuk yang dapat membawa penyakit berbahaya. Selain itu, bau tidak sedap dan potensi kebakaran akibat tumpukan limbah tersebut menjadi ancaman serius bagi warga sekitar.
Sebelumnya, di daerah Gunung Batu pernah terjadi kebakaran pada tumpukan limbah karet industri setinggi 10 meter yang menyebabkan pencemaran udara berbahaya. Kejadian ini menjadi peringatan bagi pentingnya pengelolaan sampah yang tepat agar risiko seperti ini tidak terulang.
Langkah Pemerintah Kota Bandung Dalam Penanganan Sampah
Menanggapi permasalahan ini, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan fokus utama pada penanganan tumpukan sampah baru yang semakin meningkat di Gunung Batu dan sejumlah titik lainnya. Pemkot mengurangi sementara intensitas edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat untuk lebih memprioritaskan penanganan langsung di lapangan sampai Juni 2025.
Selain itu, Pemkot juga berencana mengintensifkan kembali edukasi dan memperluas Kawasan Bebas Sampah (KBS) mulai Juni 2025 agar pengurangan sampah dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.
Namun, sampai saat ini, hanya 412 dari 1.597 RW yang ada di Bandung yang mampu mengelola minimal 30 persen sampah secara mandiri, menunjukkan masih besarnya tantangan dalam pengelolaan limbah di tingkat masyarakat.
Solusi Jangka Panjang Pengelolaan Sampah Terpadu dan Partisipasi Publik
Permasalahan tumpukan sampah Gunung Batu menegaskan perlunya strategi pengelolaan sampah terpadu di Kota Bandung. Selain meningkatkan kapasitas dan efektivitas pengangkutan serta pengolahan di TPA. Keberhasilan pengurangan sampah bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah sejak awal.
Perluasan Kawasan Bebas Sampah dan edukasi yang konsisten harus didukung dengan optimalisasi sistem pengelolaan sampah di tingkat kelurahan dan RW. Langkah ini juga harus melibatkan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan komunitas untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Tumpukan sampah menjulang di Jalan Gunung Batu Bandung mencerminkan persoalan pengelolaan limbah yang kompleks dan memerlukan penanganan segera. Tantangan utama terdiri dari keterbatasan kapasitas pengangkutan, kendala di TPA Sarimukti, dan rendahnya partisipasi pengelolaan sampah mandiri di masyarakat.
Dampak negatif yang mengancam kesehatan dan lingkungan menuntut langkah konkret dari pemerintah dan warga bersama-sama. Dengan fokus penanganan langsung, penguatan Kawasan Bebas Sampah, serta peningkatan edukasi. Bandung memiliki peluang untuk mengatasi krisis sampah ini dan menjaga kualitas hidup warganya serta kelestarian lingkungan kota secara berkelanjutan.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.republika.id