Pendakian gunung yang penuh tantangan kali ini berakhir dengan kisah selamat menegangkan, saat Aep Rohendi Saripudin jatuh di Burangrang.

Pendaki asal Bogor itu berhasil ditemukan selamat, menegaskan pentingnya persiapan matang serta kesiapsiagaan tim penyelamat dalam setiap pendakian.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bandung.
Kejadian Terjatuhnya Pendaki Solo
Aep Rohendi, yang sebelumnya dikenal dengan nama Jhomas, melakukan pendakian seorang diri melalui jalur Tanjakan Mentari pada Minggu (19/10/2025) pagi. Saat perjalanan menuju puncak, Aep terjatuh pada ketinggian sekitar 1.710 meter di atas permukaan laut, atau sekitar 531 meter dari puncak gunung.
Menurut laporan awal, Aep terjatuh sekitar pukul 11.00 WIB dan tidak mampu melanjutkan perjalanan karena kondisi fisik yang melemah. Ia sempat menghubungi pihak basecamp untuk melaporkan kondisinya dan meminta pertolongan, yang kemudian menjadi dasar operasi pencarian resmi oleh tim SAR.
Informasi kejadian diterima Kantor SAR Bandung pada pukul 15.10 WIB, sehingga langsung memicu penanganan darurat dan persiapan tim penyelamat.
Operasi Pencarian yang Terstruktur
Tim SAR segera menyiapkan operasi pencarian dengan membagi tim menjadi tiga unit berbeda untuk mempercepat proses menemukan Aep. Setiap unit diberangkatkan melalui jalur yang berbeda agar cakupan pencarian lebih luas dan efektif.
Unit pertama berangkat pukul 15.00 WIB melalui jalur Tugu Puncak, sementara unit kedua memulai pencarian pukul 18.40 WIB lewat jalur Sapada. Strategi ini memungkinkan tim menutupi beberapa titik kritis secara bersamaan, sehingga peluang menemukan pendaki meningkat meski kondisi medan sulit.
Unit terakhir, yang bergerak pukul 22.10 WIB melalui jalur Cikandang, berhasil menemukan Aep. Pendekatan ini menunjukkan koordinasi yang matang antara Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar, sehingga pencarian berjalan cepat meski di malam hari dengan cuaca yang menantang.
Baca Juga: Pajero Berpelat Polri di Bandung Heboh, Pengemudi Bukan Polisi!
Penemuan Aep dan Evakuasi

Aep berhasil ditemukan oleh SRU 3 sekitar pukul 23.30 WIB dalam kondisi sadar. Tim penyelamat langsung melakukan evakuasi menuju Basecamp Mentari Gunung Burangrang, yang berada di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Aep tiba di basecamp pada pukul 00.58 WIB, setelah perjalanan evakuasi yang cukup menantang mengingat medan yang curam dan gelap. Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menyatakan, “Survivor atas nama Aep Rohendi Saripudin atau yang sebelumnya diketahui sebagai Jhomas ditemukan dalam keadaan selamat.”
Setelah sampai di basecamp, tim medis dan petugas SAR memeriksa kondisi fisik dan psikis Aep secara menyeluruh. Hal ini dilakukan sebelum memastikan keselamatan pendaki untuk dipulangkan ke Bogor.
Kondisi dan Pemulangan Pendaki
Aep dalam kondisi selamat dan sadar, meski terlihat kelelahan akibat jatuh dan hampir seharian terjebak di jurang lembah. Pemeriksaan medis dilakukan untuk memastikan tidak ada cedera serius yang mengancam keselamatan.
Setelah pemeriksaan selesai, pihak SAR bekerja sama dengan Polsek Cisarua untuk mengantar Aep pulang ke alamatnya di Bogor.
Proses pemulangan ini menunjukkan perhatian khusus tim penyelamat terhadap kesejahteraan korban, tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga memastikan keselamatan hingga tiba di rumah.
Operasi SAR dan Pelajaran Penting
Dengan ditemukannya Aep dalam keadaan selamat, operasi SAR secara resmi ditutup pada Senin dini hari. Seluruh unsur yang terlibat, termasuk Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat, kembali ke satuan masing-masing.
Kejadian ini memberikan beberapa pelajaran penting bagi para pendaki:
- Pendakian solo memiliki risiko tinggi, terutama jika tidak ada komunikasi yang rutin dengan basecamp.
- Koordinasi tim SAR yang terstruktur sangat menentukan keberhasilan operasi penyelamatan.
- Peralatan darurat dan kesiapan fisik adalah faktor utama untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.
Kisah Aep Rohendi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas pendakian. Dengan disiplin, persiapan matang, dan adanya tim penyelamat yang siap siaga, situasi berbahaya bisa diatasi dengan hasil yang positif.
Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari pikiran-rakyat.com
- Gambar Kedua dari kompas.com