Posted in

Pemprov Jabar Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandung

Pemprov Jabar menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan siap saji, dan kebutuhan darurat lainnya untuk meringankan warga terdampak banjir Bandung.

Pemprov-Jabar-Salurkan-Bantuan-Untuk-Korban-Banjir-Bandung

Selain menyalurkan bantuan darurat, Pemprov Jabar juga menyiapkan langkah jangka panjang, termasuk pemulihan fungsi resapan, perluasan sungai dan pembangunan bendungan.

Berikut ini Info Kejadian Bandung akan memberikan informasi terkait upaya Pemprov Jawa Barat dalam menyalurkan bantuan dan menangani banjir yang melanda Kabupaten Bandung

Distribusi Bantuan Sembako dan Makanan Siap Saji

Pemprov Jabar melalui tim tanggap darurat segera mendistribusikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji di titik-titik terdampak banjir. Dedi Mulyadi menegaskan, sejak malam sebelumnya tim sudah bergerak ke lokasi, dan distribusi bantuan terus dilakukan pada Jumat (5/12/2025).

“Untuk masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya, tim Provinsi Jawa Barat sejak tadi malam sudah bergerak. Hari ini distribusi bantuan telah dilakukan, mulai dari sembako hingga makan siang,” ujar Dedi.

Langkah ini menjadi respons awal untuk memastikan warga mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat lainnya. Tim juga membantu mengevakuasi warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar tetap aman.

Penanganan Banjir Tahunan Secara Komprehensif

Menurut Dedi, penanganan banjir di Kabupaten Bandung membutuhkan strategi jangka panjang. Banjir yang terjadi hampir setiap tahun menunjukkan perlunya solusi yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama adalah pemulihan fungsi resapan air di lereng Ciwidey dan Pangalengan. Saat ini, banyak lahan yang semula berfungsi sebagai area resapan berubah menjadi kebun sayuran. Dedi menekankan, perlu ada perubahan kembali ke tanaman keras atau kebun teh untuk meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.

“Kebun sayurnya harus kembali menjadi kebun teh atau tanaman keras. Tidak boleh terus-menerus terjadi penebangan dan alih fungsi lahan,” tegasnya.

Pemulihan ini diyakini dapat mengurangi risiko banjir berulang, karena lereng yang ditanami tanaman keras mampu menahan aliran air hujan dan mengurangi limpasan ke sungai.

Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Permukiman dan Jalan di Kabupaten Bandung

Revitalisasi Daerah Aliran Sungai dan Kawasan Resapan

Revitalisasi-Daerah-Aliran-Sungai-dan-Kawasan-Resapan

Selain pemulihan lahan, Dedi menyarankan perluasan daerah aliran sungai yang mengalami penyempitan. Sungai yang sempit akan meningkatkan risiko meluap saat hujan deras, sehingga revitalisasi ini menjadi langkah penting.

“Daerah aliran sungai yang mengalami penyempitan perlu diperluas, membangun kawasan resapan baru seperti danau atau kanal, dan membangun bendungan di Kertasari sebagai pengendali air,” jelas Dedi.

Langkah ini tidak hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang untuk pengelolaan air hujan dan konservasi sumber daya air di Kabupaten Bandung. Bendungan dan kanal baru dapat menampung air berlebih, sehingga mengurangi tekanan pada sungai saat musim hujan.

Kolaborasi Pemprov dan Pemerintah Daerah

Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kerja sama antara Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten serta kota. Para bupati dan wali kota diimbau terus memantau kondisi masyarakatnya, memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat, serta melakukan langkah-langkah mitigasi yang terbaik.

“Ini saran yang bisa dilakukan oleh Pemprov Jabar. Saya ucapkan terima kasih pada para bupati dan wali kota yang terus memonitor masyarakatnya dan melakukan hal-hal terbaik,” ujar Dedi.

Kolaborasi ini diharapkan mempercepat proses pemulihan pasca-banjir dan mencegah dampak lebih luas di masa depan. Tim gabungan dari berbagai instansi juga terus berkoordinasi untuk memastikan evakuasi dan distribusi bantuan berjalan lancar.

Upaya Pemulihan dan Kesadaran Lingkungan

Selain bantuan darurat, Dedi mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Penebangan liar, alih fungsi lahan, dan minimnya kawasan resapan air menjadi salah satu penyebab utama banjir tahunan di Kabupaten Bandung.

Pemulihan lingkungan, melalui penanaman kembali pohon, pengembalian fungsi resapan, dan pengaturan tata ruang, menjadi kunci agar bencana serupa tidak terus berulang. Pemerintah provinsi berencana mengembangkan program edukasi lingkungan dan konservasi air untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov Jabar berharap warga terdampak banjir bisa segera pulih, sementara risiko banjir di masa depan dapat diminimalisasi.

Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bandung.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari jabarprov.go.id