BBKSDA Jawa Barat mengambil langkah cepat setelah seekor macan tutul tiba-tiba memasuki Hotel Anugerah, Kota Bandung.

Hewan liar ini kemudian diamankan dan dibawa ke Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat, untuk proses observasi lebih lanjut.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bandung.
Proses Evakuasi yang Aman dan Terkontrol
Humas BBKSDA Jawa Barat, Eri Mildranaya, menekankan bahwa proses observasi di Lembang Park Zoo merupakan tahap awal yang sangat penting. “Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan dan tingkat stres satwa setelah melalui proses evakuasi selama beberapa jam,” ujar Eri.
Kejadian ini terjadi pada Senin pagi, setelah pihak hotel melaporkan keberadaan macan tutul sekitar pukul 07.00 WIB. Tim gabungan dari kepolisian, BBKSDA, dan Lembang Park Zoo langsung menyiapkan strategi evakuasi. Kapolsek Sukasari Kompol Ni Wayan Mirasni menjelaskan bahwa tim melakukan pembiusan dan menyiapkan jaring untuk membatasi ruang gerak hewan tersebut.
Sekitar pukul 10.00 WIB, macan tutul berhasil dilumpuhkan dan dimasukkan ke dalam kandang besi sebelum dibawa ke lantai bawah hotel. Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk meminimalkan stres hewan sekaligus menjaga keselamatan petugas dan warga sekitar.
Observasi di Lembang Park Zoo Memastikan Kesehatan dan Stres Satwa
Setelah diamankan, macan tutul dibawa ke Lembang Park Zoo untuk observasi. Menurut Eri Mildranaya, tahap observasi sangat krusial karena satwa liar yang melalui situasi menegangkan akan mengalami stres, sama seperti manusia.
Tim medis dan pengelola zoo akan memantau kondisi fisik dan psikologis macan tutul, termasuk pemeriksaan kesehatan, pola makan, serta perilaku hewan. Observasi ini menjadi acuan untuk langkah selanjutnya, apakah hewan tersebut bisa langsung direhabilitasi atau membutuhkan perawatan jangka panjang.
“Untuk tindakan selanjutnya, kami akan lakukan observasi terlebih dahulu di Lembang Park Zoo. Setelah hasil observasi menunjukkan kondisi satwa stabil, baru akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Kabupaten Sukabumi,” tambah Eri.
Baca Juga: Empat Pelaku Sindikat Pemalsuan STNK Dan Pencurian Motor Di Jabar Diringkus
Rencana Rehabilitasi dan Pelepasliaran

Langkah berikutnya setelah observasi adalah rehabilitasi. Macan tutul ini akan dipertimbangkan untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya setelah melalui proses rehabilitasi di Cikananga.
Rehabilitasi bertujuan mengembalikan kemampuan alami hewan untuk bertahan hidup di alam bebas, termasuk keterampilan berburu, mencari makanan, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Proses ini biasanya dilakukan secara bertahap dan diawasi ketat oleh para ahli satwa liar.
“Jadi akan diobservasi terlebih dahulu. Setelah itu, sesuai arahan pimpinan, akan dilakukan rehabilitasi sementara di Cikananga sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya,” jelas Eri.
Penyelidikan Asal-Usul Macan Tutul
Pihak kepolisian masih menelusuri kemungkinan bahwa macan tutul ini merupakan satwa yang sebelumnya kabur dari kandang karantina Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat. Kompol Ni Wayan Mirasni menambahkan bahwa identifikasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan asal-usul macan tutul tersebut.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa hewan ini sebelumnya lepas dari pengawasan, namun penyelidikan resmi akan menentukan apakah kasus ini murni kecelakaan atau ada faktor lain yang memicu kaburnya satwa tersebut. Langkah ini penting agar kejadian serupa bisa dicegah di masa depan, baik untuk keamanan manusia maupun perlindungan satwa.
Kesadaran dan Pencegahan Kejadian Serupa
Insiden macan tutul masuk hotel ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran publik terhadap satwa liar dan habitatnya. BBKSDA dan pihak kepolisian menekankan pentingnya prosedur keamanan yang ketat di sekitar kebun binatang, taman safari, dan fasilitas karantina satwa.
Selain itu, masyarakat juga diminta tidak mendekat atau mencoba menangkap satwa liar secara mandiri karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan hewan. Dukungan dan koordinasi antara pihak berwenang, pengelola fasilitas, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menangani satwa liar secara aman.
“Situasi ini menunjukkan bagaimana respons cepat dan koordinasi tim gabungan bisa menyelamatkan satwa sekaligus melindungi masyarakat. Edukasi dan pencegahan adalah kunci agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Eri Mildranaya.
Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com