Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengambil langkah strategis untuk turunkan angka pengangguran yang saat ini mencapai 7,4 persen.

Melalui kolaborasi erat dengan pengusaha muda dari HIPMI, Erwin mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan pengembangan UMKM di seluruh wilayah kota. Program-program inovatif seperti kemudahan perizinan, inkubasi bisnis, hingga peluang kerja ke luar negeri menjadi fokus utama.
Komitmen ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka banyak kesempatan kerja bagi warga Bandung. Info Kejadian Bandung akan membahas upaya Wakil Wali Kota Bandung dan pengusaha muda dalam menurunkan angka pengangguran melalui kolaborasi strategis dan program inovatif.
Target Penurunan Pengangguran yang Ambisius
Dalam sebuah acara yang digelar di Pendopo Kota Bandung pada Minggu, 29 Juni 2025, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, memaparkan kondisi terkini mengenai pengangguran di Kota Bandung yang mencapai 7,4 persen. Angka ini masih tergolong tinggi dan menjadi fokus utama pemerintah untuk segera diturunkan. Erwin menegaskan bahwa target yang ingin dicapai adalah penurunan hingga 6,4 persen.
“Angka 7,4 persen ini harus bisa turun sampai target kami di 6,4 persen,” ujar Erwin dengan penuh harapan.
Target ini bukan sekadar angka, melainkan representasi dari upaya konkrit yang akan dilakukan Pemkot Bandung bersama para pelaku usaha dalam menggerakkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat pun dapat meningkat seiring waktu.
Kolaborasi Strategis Dengan HIPMI
Dalam upaya menekan angka pengangguran tersebut, Erwin menyampaikan harapannya agar para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI dapat mengambil peran aktif. HIPMI sebagai wadah pengusaha muda dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi persoalan ekonomi dan ketenagakerjaan.
“kami sangat berharap HIPMI juga membantu program kami untuk bisa menurunkan pengangguran yang ada di Kota Bandung,” kata Erwin.
Kerjasama ini akan fokus pada berbagai aspek, mulai dari penguatan regulasi yang kondusif bagi pelaku usaha, membuka akses pasar yang lebih luas, hingga memastikan keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap kegiatan industri. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, para pengusaha diharapkan lebih leluasa berinovasi dan menciptakan peluang kerja baru.
Pemkot Bandung juga berkomitmen memberikan insentif kepada pengusaha, termasuk kemudahan perizinan agar proses bisnis berjalan lancar dan efisien.
“Kami akan mempermudah akses perizinan bagi para pengusaha karena Kota Bandung ini butuh energi baru untuk mengurangi angka pengangguran,” jelas Erwin.
Baca Juga: DPRD Minta Pemkot Bandung Tinjau Ulang Reaktivasi Bandara Husein
Dorongan Untuk UMKM dan Inkubasi Bisnis

Selain fokus kepada pengusaha besar, Wakil Wali Kota Bandung juga menekankan pentingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai fondasi penggerak ekonomi lokal. Bimbingan usaha dari HIPMI diharapkan dapat mendorong warga Bandung yang masih menganggur untuk menjadi pelaku UMKM baru.
Salah satu program unggulan yang akan diluncurkan adalah UMKM center dan inkubasi bisnis yang tersebar di 30 kecamatan. Program ini bertujuan memberikan ruang belajar, pengembangan produk, hingga akses pendanaan yang lebih mudah bagi para pelaku usaha kecil.
Tidak hanya itu, Pemkot Bandung juga tengah menyiapkan program inovatif kerja ke luar negeri yang akan dimulai pada tahun 2026. Program ini akan membantu warga Bandung yang ingin bekerja di Jepang dengan menyediakan pelatihan bahasa, persiapan administrasi, hingga pengiriman tenaga kerja.
“Insya Allah di 2026 ini kami ada program untuk bisa memberangkatkan yang ingin bekerja di Jepang. Kami akan bantu, support. Lumayan lah, gaji antara Rp 25 – 30 juta di Jepang,” ujar Erwin penuh optimisme.
HIPMI Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Respon positif datang dari Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin Islam. Ia menegaskan kesiapan organisasi yang dipimpinnya untuk berperan sebagai mitra pemerintah. Peran tersebut ditujukan untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang menjadi tantangan utama Kota Bandung saat ini.
“Problem utama di Bandung saat ini adalah soal ketenagakerjaan dan kewirausahaan. HIPMI hadir untuk menyambungkan solusi konkret kepada Pemkot Bandung,” ujar Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, HIPMI Bandung kini memiliki 457 anggota aktif yang siap membantu menyerap tenaga kerja baru dengan membuka peluang usaha di berbagai sektor. Ia menjelaskan bahwa setiap pengusaha baru minimal dapat menciptakan 1-3 lapangan pekerjaan, sehingga berdampak positif secara domino terhadap penurunan angka pengangguran.
Selain membuka lapangan kerja, HIPMI juga aktif mengembangkan program Venture Builder yang menargetkan kelahiran 1.000 pengusaha muda baru di Bandung. Program ini juga meliputi akses modal, pelatihan, dan pendampingan bisnis agar pengusaha muda dapat bertahan dan berkembang di pasar.
“Ini bentuk nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan dunia usaha bisa menciptakan lompatan besar. HIPMI tidak hanya bicara bisnis, tapi juga peran sosial dan kontribusi terhadap pembangunan daerah,” tutup Ibrahim dengan penuh semangat.
Kesimpulan
Upaya penurunan angka pengangguran di Kota Bandung menjadi fokus utama yang membutuhkan kerjasama lintas sektor. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kemudahan regulasi, serta peran aktif pengusaha muda melalui HIPMI, diharapkan target pengangguran 6,4 persen bisa tercapai dalam waktu dekat.
Program pengembangan UMKM dan kerja ke luar negeri juga menjadi strategi tambahan yang menjanjikan peluang baru bagi warga Bandung. Sinergi ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat pondasi sosial dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Kota Bandung.
Melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan dunia usaha, Bandung siap melangkah lebih maju menuju kemakmuran bersama. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari bandung.kompas.com
- Gambar Kedua dari inspirensis.id