Cerita rahmat fauzan seorang santri kelas 4 SD di Pondok Pesantren Al Basyariyah, Cibaduyut, Bandung, tiba-tiba menjadi viral karena kemampuannya menirukan suara trompet hanya dengan mulutnya.

Suara uniknya yang dikenal dengan sebutan “Terompet Ozan” telah menghibur banyak orang dan bahkan digunakan oleh klub-klub sepak bola ternama dunia.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Awal Mula Viralnya ‘Terompet Ozan’
Fenomena ini bermula dari sebuah video singkat yang diunggah oleh guru Ozan, Pak Deden, yang terkesan dengan aksi spontan Ozan saat istirahat di pesantren. Dalam video tersebut, Ozan dengan percaya diri menirukan suara trompet yang nyaring dan teratur.
Tanpa disangka, video tersebut mendapat respons luar biasa dari warganet dan segera menjadi viral. Akun-akun resmi klub sepak bola besar seperti Manchester United, Liverpool, Paris Saint-Germain, Juventus, Atletico Madrid, bahkan akun resmi Premier League turut membagikan video tersebut, memberikan sentuhan dramatis dengan latar belakang momen-momen epik di lapangan hijau.
Kisah di Balik Suara ‘Terompet Ozan’
Ozan mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya iseng menirukan suara trompet yang sering didengarnya. “Awalnya cuma iseng doang, teriak cempreng-cempreng. Ingat suara trompet jadi disuarain,” ujarnya dengan polos.
Tanpa adanya latihan khusus, Ozan mampu menghasilkan suara yang mirip dengan trompet asli, membuat banyak orang terkesima. “Pak Deden mungkin kedengeran, langsung minta nyuarain lagi, terus divideoin jadi aja viral,” tambahnya.
Baca Juga: Mak Lampir dan Genderuwo Turut Ramaikan Karnaval HUT RI di Bandung
Bocah Pesantren Dengan Suara Emas

Selain dikenal karena suara trompetnya, Ozan juga memiliki suara merdu saat mengumandangkan azan. Di lingkungan pesantren, ia sering dipercaya menjadi muadzin cilik karena suaranya yang lembut dan penuh penghayatan.
KH Moch Dede Miftahuddin AF, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al Basyariyah 1. Mengungkapkan bahwa sebelum video trompetnya viral, Ozan sudah dikenal karena suara azannya yang khas.
“Kami bangga dengan anak yang kami sebut anak juara. Di usia mereka yang masih sangat ketergantungan dengan orang tua mereka sudah mau berada di ponpes dan sebelum suara trompet suara azan dulu yang dikenal dari beliau,” ujarnya.
Dampak Positif Dari Viralitas ‘Terompet Ozan’
Viralnya video Ozan membawa dampak positif bagi pesantren dan komunitas sekitarnya. Banyak tamu yang datang, mulai dari wartawan, pembuat konten. Hingga warga yang penasaran ingin bertemu langsung dengan si ‘bocah trompet’.
KH Dede memandang peristiwa ini sebagai momentum positif untuk mengenalkan dunia pesantren ke masyarakat luas. “Semoga terbuka untuk siapapun melihat dunia pondok pesantren dan saya berterima kasih kepada tamu yang datang yang mengangkat citra pondok pesantren dan Alhamdulillah di pondok pesantren anak-anak dididik dan seperti apa yang disaksikan,” jelasnya