PT Danareksa melalui Indonesia Water Fund (IWF) meluncurkan proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi yang menargetkan akses air bersih bagi 1,8 juta warga.

Proyek ini membangun infrastruktur modern dengan kapasitas besar untuk menjawab kebutuhan air bersih yang terus meningkat. Kolaborasi dengan BUMN dan mitra strategis memastikan layanan berkualitas, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini menjadi solusi nyata menghadapi penurunan cadangan air tanah, sekaligus mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung. Info Kejadian Bandung akan membahas upaya Danareksa dalam memperluas akses air bersih di Kota Bandung.
Proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi
Melalui proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandung Terintegrasi, Danareksa menargetkan untuk menjangkau hingga 457 ribu sambungan air bersih yang mencakup kebutuhan rumah tangga hingga sektor produktif di 16 kecamatan.
Dengan cakupan ini, sekitar 1,8 juta warga Bandung diharapkan dapat menikmati air bersih secara langsung, memberikan dampak signifikan terhadap kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Penandatanganan dokumen pendirian Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT Air Minum Bandung Terintegrasi menandai langkah awal proyek besar ini.
Penyerahan dokumen tersebut dilakukan kepada Perumda Tirtawening sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK), dalam sebuah seremoni yang digelar di ajang Indonesia Water & Wastewater Expo Forum 2025 di Jakarta.
Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan dukungan pemerintah terhadap proyek strategis ini.
Kolaborasi Dalam Menjawab Tantangan Air Bersih
Direktur Investasi 1 Holding BUMN Danareksa, Chris Soemijantoro, menegaskan bahwa proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi merupakan pilot project dari Indonesia Water Fund yang berkomitmen menghadirkan layanan air bersih berkelanjutan, inklusif, dan sejalan dengan Asta Cita Pemerintah.
“Kehadiran IWF adalah bagian dari upaya kami memperkuat layanan infrastruktur dasar yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya. Proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga cerminan kolaborasi strategis.
Danareksa menggandeng SUEZ Indonesia (Hong Kong) Limited, pemimpin global dalam pengelolaan air, serta sinergi antar BUMN melalui Perum Jasa Tirta II dan dukungan penuh dari Perumda Tirtawening. Kerjasama lintas sektor ini diharapkan memperkuat daya saing dan kualitas layanan proyek, sekaligus meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Sejak mendapatkan Letter of Award pada semester II tahun 2024 hingga pendirian BUP pada Mei 2025, proses proyek ini mengusung prinsip integritas, transparansi, dan kolaborasi yang kuat dengan mitra strategis.
Baca Juga:
Skala Infrastruktur dan Pendanaan Inovatif

Proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi akan membangun infrastruktur berkelas dunia. Water Treatment Plant seluas 5,1 hektar dengan kapasitas pengolahan 3.500 liter per detik akan menjadi tulang punggung penyediaan air bersih.
Selain itu, jaringan perpipaan sepanjang 1.200 kilometer akan memastikan distribusi air sampai ke rumah-rumah warga dan sektor produktif. Pendanaan proyek ini menggunakan model inovatif melalui Indonesia Water Fund (IWF), platform pendanaan alternatif yang digagas oleh Holding BUMN Danareksa.
IWF membuka peluang bagi investor global dan domestik untuk berinvestasi secara kolaboratif dalam proyek infrastruktur air bersih yang layak secara komersial, baik melalui akuisisi, equity recycling, maupun proyek baru.
Chris menjelaskan, “IWF dirancang sebagai platform investasi kolaboratif yang dapat diakses oleh berbagai investor, mempercepat perluasan akses air bersih bagi masyarakat.”
Menghadapi Tantangan Ketersediaan Air di Kota Bandung
Kota Bandung dengan populasi lebih dari 2,4 juta jiwa memiliki kebutuhan air bersih yang terus meningkat, diperkirakan mencapai 8.000 liter per detik pada tahun 2025. Sayangnya, kondisi sumber air tanah di kawasan ini terus menurun, dengan penurunan cadangan air tanah mencapai 25 cm per tahun.
Hal ini menimbulkan risiko serius terhadap ketersediaan air bersih bagi masyarakat dan kelangsungan berbagai sektor produktif. SPAM Kota Bandung Terintegrasi hadir sebagai jawaban nyata atas tantangan tersebut.
Proyek ini memastikan pasokan air bersih yang berkelanjutan dari segi kuantitas. Kualitas dan kontinuitas layanan juga selalu dijaga. Selain itu, proyek ini menjadi upaya adaptasi terhadap perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang semakin menantang.
Dampak Sosial dan Ekonomi Bagi Masyarakat
Penyediaan air bersih yang merata dan andal tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi kesehatan, tetapi juga berdampak pada kemajuan ekonomi. Air bersih menjadi modal penting bagi sektor rumah tangga, pendidikan, industri, dan usaha kecil menengah.
Dengan adanya akses air bersih yang lebih luas, produktivitas warga meningkat, risiko penyakit menurun, dan daya saing daerah ikut terdongkrak. Holding BUMN Danareksa melihat air bersih sebagai hak dasar sekaligus fondasi kemajuan.
Oleh karena itu, mereka berkomitmen memperluas dampak IWF dengan pendekatan kolaboratif dan inovatif. “Kami ingin menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia melalui proyek ini,” tegas Chris Soemijantoro.
Menuju Masa Depan Berkelanjutan Dengan IWF
Inisiatif Indonesia Water Fund melalui proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi bukan hanya proyek infrastruktur semata. Ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan akses air bersih yang merata dan berkelanjutan sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Model pembiayaan inovatif dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan proyek ini dan contoh bagi daerah lain di Indonesia. Proyek ini menargetkan menjangkau 1,8 juta warga Kota Bandung. Harapannya, proyek ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, proyek juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. Ke depan, Holding BUMN Danareksa berkomitmen memperluas cakupan IWF ke berbagai wilayah lain demi Indonesia yang lebih sehat dan maju.
Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.antaranews.com
- Gambar Kedua dari ekbis.sindonews.com