Posted in

Jebakan Tikus Tewaskan Dua Petani di Indramayu

Dua petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan tewas tersengat arus listrik akibat jebakan tikus yang dipasang di areal sawah.

Jebakan-Tikus-Tewaskan-Dua-Petani-di-Indramayu

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam, di Blok Pasirmuncang Poncol, Desa Baleraja, Kecamatan Gantar. Berikut ini Info Kejadian Bandung akan memberikan informasi tentang kronologi tragis dua petani yang tersengat listrik akibat jebakan tikus di areal sawah Kecamatan Gantar.

Kronologi Kejadian

Menurut Kapolsek Gantar, Iptu Karnala, kedua korban adalah Tatang (46), warga Desa Baleraja, dan Suwandi (45), warga Desa Haurgeulis. Kejadian bermula ketika lima petani tengah berbincang di pinggir sawah sambil menunggu giliran air untuk pengairan.

“Sekitar pukul 18.30 WIB, salah seorang saksi dari jarak 400 meter melihat cahaya terang disertai teriakan minta tolong dari arah petak sawah,” ujar Karnala saat dikonfirmasi.

Saksi yang curiga kemudian berlari menuju lokasi dan menemukan kedua korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Tatang ditemukan masih menempel di kabel listrik, sementara Suwandi tergeletak sambil memegang tongkat kayu yang kemungkinan digunakan untuk memeriksa jebakan.

Upaya Pertolongan dan Evakuasi Kedua Korban

Melihat kondisi kedua korban, saksi segera memutus aliran listrik untuk mencegah korban lain tersengat. Warga sekitar kemudian didatangkan untuk membantu evakuasi. Kedua korban selanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing.

Pihak kepolisian menerima laporan sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung mendatangi lokasi. Petugas dari Puskesmas Gantar juga hadir untuk melakukan pemeriksaan medis awal.

Baca Juga: Demul Mendesak Purbaya Membuka Data Keuangan Pemda

Hasil Pemeriksaan Medis

Hasil-Pemeriksaan-Medis

Berdasarkan pemeriksaan medis, Tatang mengalami luka bakar di leher hingga dada kanan, sementara Suwandi mengalami luka bakar di tangan kanan. Luka-luka ini diduga kuat sebagai akibat sengatan listrik dari jebakan tikus yang dipasang oleh para petani sendiri.

Kapolsek Gantar menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh kedua korban. “Keduanya diduga meninggal karena tersengat listrik jebakan tikus,” jelas Karnala.

Bahaya Jebakan Tikus Listrik

Peristiwa ini menjadi pengingat serius bagi petani dan masyarakat yang menggunakan jebakan tikus berbasis listrik. Alat ini memang efektif untuk membasmi hama, namun jika tidak digunakan dengan hati-hati, bisa menimbulkan risiko fatal.

Ahli pertanian menyarankan agar setiap penggunaan jebakan listrik dilengkapi dengan perlindungan aman, seperti isolasi kabel, pemberian tanda peringatan, dan penggunaan alat pengaman tambahan. Selain itu, petani disarankan untuk selalu mengawasi jebakan secara langsung dan menjauhkan anak-anak atau orang yang tidak terlatih dari area tersebut.

Imbauan Kepolisian dan Keselamatan Pertanian

Polsek Gantar mengimbau para petani untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan saat memasang alat listrik di sawah. Pihak kepolisian juga berencana menggelar sosialisasi keselamatan pertanian bagi warga setempat agar peristiwa serupa tidak terulang.

Selain itu, masyarakat diminta untuk segera melapor jika menemukan potensi bahaya di areal pertanian, seperti kabel listrik yang terbuka atau alat perangkap yang tidak aman. Kesadaran akan keselamatan kerja di sawah tidak hanya melindungi petani, tetapi juga menjaga produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat pahit bahwa kecermatan dan kehati-hatian sangat penting dalam penggunaan teknologi pertanian modern. Dengan pengawasan yang tepat, risiko fatal akibat kecelakaan listrik bisa diminimalkan, sehingga para petani dapat tetap produktif tanpa mengorbankan keselamatan diri.

Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bandung.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari proinbar.com