Posted in

Remaja Dikeroyok Brutal di Bandung, Enam Geng Motor Ditangkap Polisi

Kekerasan jalanan kembali mencoreng wajah Kota Bandung, saat seorang remaja dikeroyok brutal oleh sekelompok geng motor hingga terluka parah.

Remaja Dikeroyok Brutal di Bandung, Enam Geng Motor Ditangkap Polisi

Insiden berdarah yang terjadi di Jalan Sulanjana, Kecamatan Bandung Wetan ini menjadi sorotan publik usai video kejadiannya viral di media sosial. Satreskrim Polrestabes Bandung bergerak cepat dan berhasil menangkap enam pelaku, yang ironisnya seluruhnya masih berstatus anak di bawah umur.

Di bawah ini Info Kejadian Bandung akan membahas kronologi kejadian, penangkapan pelaku, serta dampaknya bagi keamanan kota.

Terungkapnya Kasus Dari Sebuah Video Viral

Kasus ini terkuak ke publik setelah sebuah video menyebar luas di media sosial Instagram melalui akun @bandungterkini. Dalam tayangan tersebut, tampak seorang remaja pria tergeletak bersimbah darah, dengan luka-luka serius di kepala dan punggungnya.

Narasi dalam unggahan menyebutkan bahwa korban awalnya hanya berniat membeli rokok di sebuah kios pinggir jalan. Namun secara tiba-tiba, segerombolan orang datang dengan mengendarai sepeda motor dan langsung menyerangnya secara brutal.

Pengunggah video juga menyampaikan kondisi korban yang sangat memprihatinkan. “Ada beberapa titik luka. Di kepala yang parah, belakang punggung sampai kena organ dalam. Sekarang sedang menjalani operasi, sudah hampir tiga jam belum selesai,” tulisnya.

Viralnya video tersebut sontak menuai kemarahan publik. Warganet menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya aksi kekerasan oleh geng motor, yang bahkan melibatkan anak-anak muda dan remaja. Banyak yang mendesak agar pihak kepolisian bertindak tegas demi keamanan masyarakat.

Polisi Bertindak Cepat, Enam Pelaku Ditangkap

Merespons situasi tersebut, Satreskrim Polrestabes Bandung langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap enam pelaku yang terlibat. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa para pelaku merupakan anggota geng motor dan masih berusia di bawah 18 tahun.

“Kami lakukan pemeriksaan dan pendalaman sesuai prosedur ABH atau anak berhadapan dengan hukum dan Undang-Undang Perlindungan Anak,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa 1 Juli 2025.

Meskipun berstatus di bawah umur, Kombes Budi memastikan bahwa proses hukum tetap dijalankan. “Proses hukum tetap berlanjut walaupun dipastikan mereka di bawah umur,” tegasnya.

Lebih mengejutkan lagi, keenam pelaku ternyata bukan warga Kota Bandung, melainkan berasal dari wilayah Kota Cimahi. Ini menunjukkan adanya penyebaran pengaruh geng motor lintas kota yang kini semakin mengkhawatirkan.

Baca Juga:

Korban Alami Luka Serius, Jalani Operasi Panjang

Remaja Dikeroyok Brutal di Bandung, Enam Geng Motor Ditangkap Polisi

Korban pengeroyokan hingga kini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban mengalami luka berat, terutama di bagian kepala dan punggung. Beberapa luka bahkan sampai mengenai organ dalamnya. Kondisi kritis ini membuat korban harus menjalani operasi darurat selama berjam-jam.

Pihak keluarga korban masih menunggu hasil operasi sambil berharap keadilan bisa ditegakkan. Masyarakat sekitar pun turut merasa prihatin dan menuntut tindakan nyata dari pemerintah dan kepolisian untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi.

Geng Motor dan Ancaman Keamanan Kota

Fenomena geng motor memang bukan hal baru di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Bandung. Kelompok ini kerap kali bertransformasi dari sekadar komunitas otomotif menjadi geng kekerasan yang meresahkan. Tak jarang, aksi mereka berujung pada tindakan kriminal seperti penyerangan, tawuran, dan pengeroyokan.

Masalah menjadi semakin kompleks ketika anggota geng motor tersebut merupakan anak-anak muda, bahkan di bawah umur. Kurangnya pengawasan, pengaruh lingkungan, serta minimnya kegiatan positif menjadi beberapa faktor penyebab anak-anak muda mudah terjerumus ke dalam kelompok seperti ini.

Kapolrestabes Bandung menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan operasi terhadap kelompok-kelompok yang mengarah pada tindakan kriminal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan atau aktivitas mencurigakan dari geng motor di sekitar mereka.

Kesimpulan

Kasus pengeroyokan remaja oleh enam anggota geng motor di Bandung ini membuka mata kita semua akan urgensi perlindungan terhadap anak sekaligus pencegahan terhadap kekerasan jalanan. Perlu sinergi antara aparat, sekolah, orang tua, dan komunitas untuk mengarahkan energi generasi muda ke jalur yang positif.

Proses hukum memang harus ditegakkan, namun pembinaan dan pendidikan juga harus diperkuat agar anak-anak tidak mudah terjerumus ke dalam dunia kekerasan yang merugikan masa depan mereka sendiri dan orang lain.

Kini, publik menantikan langkah tegas dari aparat serta komitmen semua pihak untuk menjadikan kota lebih aman dan layak ditinggali, terutama bagi generasi mudanya. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari lampumerah.id
  2. Gambar Kedua dari www.tribunnews.com