Upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus digencarkan.

Langkah ini penting agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan optimal dan aman bagi penerima manfaat. Dengan target 361 dapur SPPG ber-SLHS hingga akhir 2025, Pemkab Bandung mengambil berbagai inisiatif untuk percepatan proses sertifikasi.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bandung.
Pemkab Bandung Genjot Penerbitan SLHS Untuk SPPG
Pemkab Bandung menargetkan selesai menerbitkan SLHS untuk 361 dapur SPPG pada Desember 2025. Hingga kini, sudah ada 147 SPPG yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bandung sebagai penunjang program MBG. Bupati Bandung Dadang Supriatna optimis target tersebut bisa dicapai mengingat jumlah sasaran penerima manfaat yang besar, mencapai 1,253 juta anak.
Pemkab juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mempercepat proses verifikasi dan penerbitan SLHS. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) turut berperan dalam mengurus persetujuan bangunan gedung (PBG), sebagai bagian dari persyaratan. Semua ini bertujuan agar dapur SPPG dapat memenuhi standar higiene sanitasi yang ketat.
Proses penerbitan SLHS memang melalui prosedur verifikasi yang cukup ketat. Namun, Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) menyebut sertifikasi ini bisa rampung dalam 14 hari jika seluruh persyaratan terpenuhi. Hal ini menjadi acuan bagi Pemkab Bandung untuk mempercepat pelayanan administrasi.
Pelatihan Relawan SPPG Demi Standar Higienis
Salah satu syarat penting penerbitan SLHS adalah adanya pelatihan bagi relawan yang mengelola dapur SPPG. Setiap dapur wajib mengirimkan minimal 20 orang relawan untuk mengikuti pelatihan terkait tata cara memasak dan penyaluran makanan yang higienis. Hal ini untuk memastikan tak ada kekurangan dan kesalahan dalam proses penyajian makanan bergizi.
Pemkab Bandung menyiapkan pelatihan bagi sekitar 6.000 tenaga relawan dari seluruh dapur SPPG. Pelatihan ini menjadi kunci untuk menghasilkan makanan yang aman dan sehat sesuai standar SLHS. Bupati Dadang menegaskan, pelatihan akan segera dilaksanakan agar sertifikasi dapat dikeluarkan secara tepat waktu.
Upaya ini juga sebagai antisipasi terjadinya keracunan makanan yang sempat menjadi perhatian nasional. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung secara rutin melakukan evaluasi dan pertemuan terkait kesiapan dapur SPPG dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: Pemprov Jabar Harap MA Tolak Kasasi Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
Pentingnya Sertifikasi SLHS Untuk Program MBG

Sertifikat Laik Higiene Sanitasi merupakan jaminan bahwa dapur SPPG telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. Sertifikasi ini memegang peran vital dalam keberhasilan program MBG yang menyasar anak-anak sekolah dan masyarakat kurang mampu. Dengan SLHS, kepercayaan masyarakat terhadap makanan yang disajikan semakin kuat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memerintahkan percepatan penerbitan SLHS secara nasional. Ia sudah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menyederhanakan proses pengurusan sertifikasi. Upaya ini bertujuan memastikan ribuan dapur SPPG di berbagai daerah bisa segera melengkapi persyaratan sesuai standar.
Selain SLHS, beberapa dapur SPPG juga sedang mengurus sertifikasi lain seperti HACCP, NKV, dan sertifikat halal. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan gizi yang berkualitas dan aman. Program MBG diharapkan berjalan lancar tanpa hambatan yang berasal dari aspek kebersihan dan keamanan pangan.
Tantangan Dan Harapan di Lapangan
Meski sudah banyak dapur SPPG yang aktif, masih terdapat tantangan terkait penerbitan SLHS. Beberapa dapur masih dalam proses sertifikasi dan harus diperiksa secara menyeluruh agar memenuhi persyaratan. Meski demikian, dapur yang belum bersertifikat tetap diperbolehkan beroperasi dengan pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan.
Pemkab Bandung terus memonitor perkembangan sertifikasi dan memberikan pendampingan bagi dapur yang belum memenuhi standar. Dengan kerja sama dan koordinasi antar OPD, diharapkan seluruh dapur SPPG yang ada di Kabupaten Bandung bisa segera mendapatkan SLHS. Ini akan mendukung target pemberian makan bergizi untuk anak-anak wilayah tersebut.
Bupati Dadang dan seluruh jajaran juga menegaskan komitmen mereka untuk mengawasi program ini secara ketat. Langkah yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan terjamin bagi penerima manfaat program MBG.
Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari bacakoran.co