Gubernur Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang kritis dan aktif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.

Dia melihat sikap kritis ini penting untuk membantu pemerintah melakukan evaluasi dan membawa perubahan positif bagi bangsa. Dalam acara pengenalan mahasiswa baru di Universitas Pasundan tahun 2025, Dedi juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran mahasiswa, serta menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Apresiasi Gubernur terhadap Sikap Kritis Mahasiswa
Dedi Mulyadi mengungkapkan rasa suka dan apresiasinya terhadap mahasiswa yang berani menyampaikan kritik dan gagasan cerdas. Menurutnya, sikap kritis bukan hanya bentuk keberanian, tetapi juga modal berharga untuk mewujudkan evaluasi dan perbaikan di berbagai sektor, termasuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dalam pertemuannya dengan mahasiswa Universitas Pasundan, Dedi menegaskan bahwa mahasiswa harus selalu menjadi pengingat agar pemerintah berjalan dengan baik dan transparan.
Gubernur juga menyatakan bahwa kritik mahasiswa harus fokus pada hal-hal yang benar-benar menyentuh kepentingan rakyat, misalnya efisiensi pengelolaan keuangan negara dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya berdemonstrasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.
Selain itu, Dedi mengajak mahasiswa untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal-hal kecil seperti menggunakan uang kuliah secara bijak dan tidak boros. Menurutnya, kejujuran mahasiswa memengaruhi kualitas masyarakat dan masa depan bangsa.
Pendidikan dan Kebutuhan Dunia Kerja
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Ia menilai masih ada kesenjangan antara kebutuhan pasar kerja dan lulusan perguruan tinggi yang belum “match”. Oleh karena itu, sistem pendidikan perlu beradaptasi agar ilmu yang didapat mahasiswa dapat diterapkan secara nyata dan memenuhi kebutuhan industri.
Dedi mendorong kampus agar membangun kerjasama (link and match) yang erat dengan dunia industri, sehingga lulusan dapat langsung terserap di dunia kerja dan mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi. Ia berharap mahasiswa mampu menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya sekadar karya tulis akademis.
Lebih jauh, Dedi mengajak civitas akademika untuk turut serta dalam membantu menyelesaikan persoalan sosial dan lingkungan yang ada di sekitar kampus, misalnya pengelolaan sampah dan pencemaran. Perguruan tinggi harus aktif menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sebagai tempat belajar.
Baca Juga: Aksi Bocah di Bandung Gagalkan Wanita yang Coba Bunuh Diri di Rel KA
Membangun Masyarakat Madani yang Kuat

Dedi juga menekankan pentingnya membangun civil society yang kuat, yaitu masyarakat madani yang berdasarkan integritas dan kejujuran. Ia menyatakan bahwa masyarakat yang kuat harus dibangun mulai dari generasi muda yang jujur dan bertanggung jawab. Pemimpinnya harus kuat dan jujur, begitu pula rakyatnya dan generasi penerus bangsa.
Untuk mencapai itu, mahasiswa diharapkan menjadi contoh yang baik dalam hal etika, kejujuran, dan kedisiplinan. Dedi mencontohkan bahwa mahasiswa tidak boleh koruptif, bahkan dalam hal kecil seperti tidak menilap uang semesteran atau hidup boros. Sikap ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan bangsa yang maju dan sejahtera.
Peran mahasiswa sebagai agen perubahan pun harus diwujudkan tidak hanya melalui kritik, tetapi juga dengan menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu, kedewasaan berbangsa dan bernegara akan tumbuh secara berkelanjutan.
Harapan untuk Generasi Muda dan Perguruan Tinggi
Gubernur Dedi Mulyadi mengakhiri sambutannya dengan harapan besar kepada generasi muda Indonesia. Ia mengajak mahasiswa untuk terus mengasah sikap kritis sebagai modal utama menghadapi tantangan zaman dan perubahan global. Di samping itu, mahasiswa harus bertindak jujur dan bertanggung jawab demi masa depan yang lebih baik.
Dedi juga mengimbau perguruan tinggi agar tidak sekadar menjadi tempat menuntut ilmu, melainkan juga pusat inovasi dan solusi nyata bagi berbagai persoalan bangsa. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat mencetak lulusan yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga punya kontribusi sosial dan ekonomi yang signifikan.
Semangat kritis yang dibarengi dengan integritas inilah yang diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berkeadaban. Dedi menegaskan bahwa peran mahasiswa sangat strategis dan harus terus didorong dengan dukungan dari semua pihak.
Untuk update terbaru dan informasi lengkap seputar berbagai kejadian di Bandung. Seperti bencana alam, kemacetan, dan kegiatan masyarakat. Anda bisa kunjungi Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari dara.co.id
- Gambar Kedua dari kliknusae.com