Pemkot kembali melaksanakan kegiatan retreat yang diikuti oleh seluruh pejabat eselon dari tingkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga lurah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk memperkuat komitmen, kolaborasi, dan integritas para aparatur pemerintahan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Wali Kota Bandung, Hj. Emma Suryana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa retreat bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk melakukan refleksi diri, evaluasi kinerja, dan memperbaiki pola kerja agar semakin solid dan berorientasi pada hasil.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Fokus Pada Penguatan Integritas
Dalam kegiatan ini, salah satu fokus utama adalah pembentukan karakter kepemimpinan yang berintegritas. Para peserta mendapatkan materi dari sejumlah narasumber yang berpengalaman di bidang pemerintahan dan etika birokrasi.
Materi yang dibahas meliputi nilai-nilai dasar ASN, budaya kerja positif, dan strategi mengelola perubahan di lingkungan birokrasi modern.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Andri Nurmansyah, menekankan pentingnya membangun kepemimpinan yang tangguh di setiap level pemerintahan.
Menurutnya, seorang kepala OPD maupun lurah bukan hanya berperan sebagai pengambil kebijakan, tetapi juga sebagai teladan bagi bawahannya.
“Pemimpin yang baik bukan yang hanya bisa memberi perintah, tapi yang mampu menginspirasi. Integritas adalah fondasi utama. Tanpa integritas, semua program dan inovasi tidak akan berjalan efektif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa retreat ini menjadi kesempatan emas bagi para pejabat untuk memperbaiki komunikasi lintas sektor. Kolaborasi antara OPD dan kelurahan sangat penting agar program pembangunan di tingkat kota bisa berjalan selaras hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Bangun Kolaborasi Antar-Perangkat Daerah
Kegiatan retreat Pemkot Bandung juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antar-perangkat daerah. Dalam beberapa sesi diskusi kelompok, peserta diminta untuk memetakan permasalahan di lapangan dan mencari solusi kolaboratif antar-OPD. Banyak ide dan gagasan baru muncul, terutama terkait peningkatan pelayanan publik dan efisiensi birokrasi.
Beberapa kepala dinas menyampaikan pentingnya memperkuat integrasi data antarinstansi agar proses pelayanan masyarakat bisa lebih cepat dan transparan.
Misalnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berencana memperluas sistem pelayanan digital yang terhubung langsung dengan kelurahan, sehingga warga tidak perlu lagi mengantre lama untuk mengurus dokumen.
Selain itu, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan juga bersepakat untuk memperkuat koordinasi dalam pendataan masyarakat penerima bantuan agar program sosial lebih tepat sasaran.
Diskusi semacam ini dianggap sangat bermanfaat karena mampu menghasilkan kebijakan yang lebih sinkron dan efisien.
“Selama ini, kita sering terhambat karena masing-masing OPD bekerja sendiri-sendiri. Lewat kegiatan ini, kita jadi paham betapa pentingnya kolaborasi lintas dinas dan wilayah.
Kalau semua bergerak bersama, hasilnya akan jauh lebih terasa bagi warga,” ungkap salah satu peserta, Lurah Cihapit, Dedi Gunawan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Retret Pegawai Untuk Perkuat Kekompakan Tim
Retreat Sebagai Sarana Motivasi ASN

Selain penguatan kapasitas dan kolaborasi, retreat ini juga menjadi ajang refleksi pribadi bagi para aparatur sipil negara (ASN).
Kegiatan seperti sesi motivasi dan leadership reflection diisi dengan berbagai pendekatan emosional dan spiritual agar peserta mampu menata kembali niat dan tanggung jawabnya dalam bekerja.
Dalam suasana yang santai namun penuh makna, peserta diajak merenungkan kembali peran mereka sebagai pelayan publik, bukan sekadar pekerja pemerintahan.
Beberapa momen reflektif diiringi dengan kegiatan team building yang memperkuat kebersamaan dan rasa saling percaya antar peserta.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, kegiatan seperti ini terbukti efektif meningkatkan semangat kerja ASN.
Setelah mengikuti retreat, banyak pejabat menunjukkan peningkatan motivasi dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat. “Kita ingin membentuk birokrat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati dan integritas tinggi,” ujarnya.
Selain pembinaan mental dan motivasi, peserta juga diajak melakukan kegiatan sosial seperti penanaman pohon di area sekitar lokasi retreat.
Kegiatan ini menjadi simbol komitmen ASN untuk menjaga lingkungan sekaligus memperkuat kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan di Kota Bandung.
Harapan Pemkot Bandung Untuk ASN
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN BANDUNG.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari bandung.kompas.com