Posted in

Visa Haji Dibatalkan, Harapan Suci Keluarga Asal Bandung Pupus di Arab

Sungguh memilukan, visa haji dibatalkan secara mendadak, menghancurkan impian keluarga asal Bandung yang sudah lama menantikan momen suci ini.

Visa Haji Dibatalkan, Harapan Suci Keluarga Asal Bandung Pupus di Arab

Herry Rizdianto bersama istri dan kedua orang tuanya harus rela dipulangkan dari Arab Saudi tanpa sempat menunaikan ibadah haji. Kejadian mengejutkan ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Kementerian Agama Jawa Barat, yang kini tengah berupaya mencari solusi agar kasus serupa tidak terulang.

Bagaimana kisah pilu ini bisa terjadi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini bersama Info Kejadian Bandung.

Mimpi Suci yang Pupus di Perbatasan

Herry Rizdianto beserta istri dan kedua orang tuanya sudah bersiap menunaikan ibadah haji pada musim 1446 Hijriah/2025 Masehi. Setelah melewati berbagai tahap verifikasi administrasi, pemeriksaan kesehatan, manasik, dan penerbitan visa, mereka akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci.

Namun, harapan itu langsung berubah menjadi kekecewaan mendalam ketika mereka dinyatakan tidak lolos pemeriksaan imigrasi di Arab Saudi. Alasannya: visa mereka telah dibatalkan.

Tidak ada peringatan sebelumnya. Tidak ada pemberitahuan resmi. Yang ada hanyalah keputusan mendadak yang seketika menggugurkan seluruh persiapan mereka. Herry dan keluarganya pun harus kembali ke tanah air dengan perasaan hampa dan kecewa.

Tanggapan Kementerian Agama Jawa Barat

Kabar kepulangan mendadak keluarga Herry Rizdianto ini langsung menjadi sorotan. Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat, Ali Abdul Latif, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia menyatakan bahwa seluruh proses visa dan pemberangkatan calon jemaah haji merupakan kewenangan Kementerian Agama Pusat.

“Kami telah menerima informasi mengenai calon jemaah yang dipulangkan. Proses pemberangkatan hingga keberangkatan ke Tanah Suci adalah kewenangan Kemenag Pusat” ujar Ali Abdul Latif dalam keterangannya di Bandung pada Senin, 9 Juni 2025.

Lebih lanjut, Ali menyebut bahwa pihaknya telah berkunjung langsung ke kediaman Herry untuk memberikan penjelasan dan dukungan moral. Ia mengapresiasi ketabahan yang ditunjukkan keluarga tersebut dalam menghadapi situasi yang tidak mereka harapkan.

“Alhamdulillah, kami sudah mengunjungi yang bersangkutan, dan beliau sudah dapat menerima kejadian ini dengan lapang dada” ucap Ali.

Baca Juga:

Pertanyaan Besar Tentang Prosedur dan Koordinasi

Visa Haji Dibatalkan, Harapan Suci Keluarga Asal Bandung Pupus di Arab

Kejadian yang menimpa keluarga Herry Rizdianto membuka pertanyaan besar tentang sistem administrasi pemberangkatan haji Indonesia. Bagaimana visa yang sebelumnya telah disetujui bisa tiba-tiba dibatalkan? Apakah ada kesalahan data? Apakah ini kesalahan sistem atau masalah komunikasi antar instansi?

Sayangnya, hingga kini belum ada penjelasan detail dari pihak berwenang mengenai penyebab pasti pembatalan visa tersebut. Kemenag Jawa Barat menegaskan bahwa mereka menyerahkan seluruh penanganan kasus ini kepada Kemenag Pusat dan berharap ada titik terang yang adil bagi semua pihak.

Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan ketelitian dalam setiap proses pemberangkatan haji. Prosedur visa adalah elemen vital yang tidak hanya menyangkut aspek administrasi, tapi juga menyangkut harapan dan emosi jutaan umat Muslim yang telah menunggu selama puluhan tahun untuk dapat menunaikan rukun Islam kelima.

Menjaga Harapan, Mewujudkan Solusi

Kemenag Jawa Barat menyampaikan harapannya agar peristiwa ini menjadi pelajaran berharga. Mereka menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi serta sistem verifikasi yang lebih akurat agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita juga berharap akan ada titik temu antara pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini” kata Ali Abdul Latif.

Dari pihak keluarga Herry sendiri, meski kecewa, mereka berusaha menerima dengan ikhlas. Dalam berbagai dokumentasi yang tersebar di media, terlihat Herry dan orang tuanya mencoba tegar, meski tak bisa disembunyikan gurat kesedihan di wajah mereka. Banyak warganet yang menyatakan simpati dan mendoakan agar mereka mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji di tahun berikutnya.

Kesimpulan

Kisah Herry Rizdianto dan keluarganya adalah cerminan betapa pentingnya tanggung jawab dalam pelayanan publik, khususnya dalam urusan haji yang menyentuh sisi spiritual umat. Pembatalan visa secara sepihak tanpa penjelasan yang memadai bukan hanya menyulitkan secara teknis, tapi juga menyakitkan secara emosional.

Perjalanan haji bukan sekadar pergi ke Mekkah, melainkan bentuk pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa dari umat Muslim. Karena itu, setiap hambatan yang muncul di jalannya perlu ditangani dengan penuh empati, tanggung jawab, dan solusi nyata.

Kini, keluarga Herry hanya bisa berharap agar keadilan ditegakkan, dan di masa depan, sistem yang lebih baik mampu menjamin bahwa tidak ada lagi jemaah yang gagal berangkat karena kelalaian administratif. Biarlah kisah ini menjadi pelajaran yang membuka jalan bagi perubahan, demi mewujudkan haji yang mabrur bagi setiap jiwa yang telah menunggu.

Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari infoaceh.net
  2. Gambar Kedua dari www.inews.id