Posted in

Viral! Bandung Jadi Titik Awal Sindikat Penjualan Bayi

Bandung, Jawa Barat, telah diidentifikasi oleh pihak kepolisian sebagai lokasi awal penjualan bayi-bayi yang menjadi korban sindikat perdagangan manusia sebelum mereka dikirim ke Singapura.

Viral!

Sindikat ini telah diungkap oleh Polda Jawa Barat, dengan setidaknya 24 bayi dari Jawa Barat menjadi korban dan nyaris diselundupkan. Info Kejadian Bandung akan membahas lebih dalam lagi mengenai Bandung yang menjadi titik awal penjualan Bayi.

Modus Operandi Sindikat Penjualan Bayi

Sindikat ini beroperasi layaknya “pabrik” manusia yang sangat terorganisir, dengan “pemesanan” bayi bahkan sejak mereka masih dalam kandungan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menjelaskan bahwa sindikat ini memiliki sistem terstruktur untuk memastikan pasokan bayi.

Penjualan bahkan dilakukan sebelum bayi lahir, mulai dari masa kandungan, kemudian ada penampung, pembuat surat-surat palsu, dan pengirim. Struktur sindikat ini terbagi menjadi beberapa lapis, dengan peran yang berbeda-beda:

  • Perekrut Awal: Tim ini bertugas mendekati calon ibu atau orang tua yang berada dalam kondisi rentan.
  • Perawat atau Penampung Bayi: Pihak lain berperan merawat atau menampung bayi setelah dilahirkan. Bayi-bayi ini mayoritas berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat, dan setelah diambil dari orang tua kandung, mereka dirawat di Bandung, dipindahkan ke Jakarta, kemudian dikirim ke Kalimantan Barat sebelum direncanakan menuju Singapura.
  • Pembuat Dokumen Palsu: Sindikat ini memiliki unit khusus untuk membuat dokumen palsu, seperti surat-surat, KTP palsu, paspor, dan identitas lainnya, untuk memuluskan perjalanan lintas negara.
  • Kurir: Bertugas mengirim bayi ke titik transit sebelum ke tujuan akhir.

Praktik biadab ini telah beroperasi sejak tahun 2023. Selama periode tersebut, sindikat ini telah berhasil memperdagangkan puluhan nyawa tak berdosa, dengan keterangan tersangka menyebutkan bahwa mereka sudah mengambil sebanyak 24 bayi. Rata-rata usia bayi yang didapatkan sindikat ini berkisar antara tiga hingga empat bulan.

Baca Juga: Bocah SD di Bandung Sambut Tahun Ajaran Baru Dengan Penuh Semangat

Pengungkapan Kasus dan Penyelamatan Korban

Pengungkapan

Polda Jawa Barat berhasil membongkar sindikat perdagangan bayi internasional ini dan menangkap 12 tersangka. Keenam bayi berhasil diselamatkan dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Lima bayi ditemukan di Pontianak, Kalimantan Barat, dan satu bayi lainnya di Tangerang, Banten. Bayi-bayi yang diselamatkan kini dirawat di Rumah Bhayangkara Sartika Asih Bandung dan akan mendapatkan perlindungan dari Dinas Sosial Jawa Barat. Harga jual setiap bayi berkisar antara Rp 11 juta hingga Rp 16 juta per bayi. Lima dari enam bayi yang diselamatkan direncanakan akan dibawa ke Singapura, dan satu bayi lagi dikirim ke Tangerang.

Penyelidikan masih terus berlanjut, dan Polda Jabar akan bekerja sama dengan Interpol untuk menelusuri kemungkinan korban lain yang telah dikirim ke luar negeri serta memburu pelaku lain yang masih di luar negeri dan mencari pembeli bayi.

Isu Sosial dan Perlindungan Anak

Kasus ini menyoroti praktik jual beli bayi yang dilakukan secara terbuka di media sosial. Di mana calo-calo perdagangan bayi mencari kesempatan menjadi perantara adopsi. Orang tua kandung seringkali terlibat karena ingin mendapatkan imbalan uang dari calon orang tua angkat, terutama karena keterbatasan ekonomi atau bayi lahir dari hubungan di luar nikah.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Lia Latifah, mendesak agar semua pelaku jual beli bayi dikenai hukuman berat sebagai bentuk efek jera. Karena ini bukan perkara ringan dan menyangkut masa depan serta keselamatan anak-anak.

Proses adopsi yang dilakukan secara ilegal sangat berisiko terhadap keselamatan bayi di masa mendatang karena tidak ada jaminan hukum yang melindungi mereka. Kasus ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak untuk lebih memahami, menghargai, dan melindungi hak-hak anak.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menrik lainnya mengenai berita viral dan terbaru hanya di Info Kejadian Bandung.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari bandung.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari wartakota.tribunnews.com