Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah strategis dengan menaikkan gaji guru honorer sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.

Kenaikan ini menjadi fokus utama dalam APBD Perubahan Kota Bandung 2025 yang telah disahkan, dengan alokasi anggaran yang signifikan untuk sektor pendidikan. Kebijakan ini juga menjadi solusi sementara mengingat keterbatasan pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK atau CPNS.
Berikut Info Kejadian Bandung akan membahas ulasan lengkap mengenai alasan dan detail kenaikan gaji guru di Kota Bandung.
Alasan Utama Kenaikan Gaji Guru di Bandung
Pemkot Bandung menaikkan gaji guru honorer karena belum dapat mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK maupun PPPK menjadi CPNS akibat keterbatasan anggaran. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa peningkatan honor ini penting agar guru mendapatkan penghasilan yang wajar dan manusiawi.
Peningkatan honor menjadi prioritas karena pengangkatan formal belum bisa dilakukan, sehingga kenaikan gaji menjadi solusi untuk menjaga kesejahteraan tenaga pengajar yang selama ini berkontribusi besar dalam pendidikan di Bandung.
Alokasi Anggaran Pendidikan Dalam APBD Perubahan 2025
Dalam APBD Perubahan Kota Bandung 2025, terdapat kenaikan anggaran sebesar Rp400 miliar yang dialokasikan ke berbagai sektor, termasuk pendidikan yang mendapat porsi terbesar, yakni 26 persen dari total anggaran Rp8,36 triliun.
Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, terutama peningkatan honor guru honorer. Dengan alokasi besar ini, Pemkot Bandung memastikan bahwa sektor pendidikan mendapat perhatian khusus demi meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik.
Baca Juga: Bandung Kota Termacet, DPRD Usul Ganjil Genap dan Tol Dalam Kota
Status dan Tantangan Pengangkatan Guru Honorer

Meski gaji guru honorer naik, Pemkot Bandung masih menghadapi tantangan dalam pengangkatan guru honorer menjadi PPPK atau CPNS. Hal ini disebabkan oleh tuntutan anggaran yang terlalu besar dan regulasi baru yang membatasi pengangkatan tenaga honorer setelah Desember 2024.
Oleh karena itu, Pemkot berusaha mencari mekanisme terbaik agar tetap bisa memperhatikan kesejahteraan guru tanpa melanggar aturan yang berlaku. Pencairan honor guru honorer yang sudah dialokasikan sebesar Rp91 miliar untuk tahun 2024 menjadi bentuk nyata apresiasi Pemkot terhadap para guru.
Program Insentif Lain Dari Pemkot Bandung
Selain kenaikan gaji, Pemkot Bandung juga meluncurkan program insentif RW sebesar Rp1 miliar selama lima tahun, yang mulai direalisasikan dalam enam bulan ke depan. Insentif ini bersifat selektif dan bersyarat, terutama diberikan kepada RW yang berhasil menciptakan Kawasan Bebas Sampah (KBS).
Program ini menunjukkan komitmen Pemkot dalam mendukung lingkungan dan pendidikan secara berkelanjutan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota.
Dampak dan Harapan Dari Kenaikan Gaji Guru
Kenaikan gaji guru honorer di Bandung diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kualitas pengajaran. Dengan honor yang lebih layak, guru dapat lebih fokus dalam mendidik tanpa terbebani masalah finansial.
Selain itu, kenaikan ini juga menjadi bentuk pengakuan atas peran guru sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus memperbaiki kesejahteraan tenaga pendidik sebagai investasi masa depan kota.
Kesimpulan
Kebijakan kenaikan gaji guru honorer di Kota Bandung merupakan langkah penting yang menunjukkan perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.
Dengan dukungan anggaran yang memadai dan program insentif yang terarah, diharapkan kualitas pendidikan di Bandung semakin meningkat dan guru honorer dapat bekerja dengan lebih sejahtera dan termotivasi. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.ayobandung.com