Tumpukan sampah yang menggunung di sebelah SMP Negeri 57 Bandung menjadi perhatian serius warga dan pihak sekolah.

Sampah yang menumpuk selama lebih dari dua tahun ini menimbulkan bau menyengat dan menjadi sarang lalat, sehingga memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan bagi siswa dan lingkungan sekitar. Info Kejadian Bandung akan memberikan ulasan mengenai tumpukan sampah di sebelah SMPN 57 Bandung yang picu kekhawatiran kesehatan warga.
Kondisi Tumpukan Sampah di Lokasi
Tumpukan sampah berada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Gempol Sari, Bandung Kulon, Kota Bandung. Sampah tersebut berasal dari limbah rumah tangga dan sampah pasar yang tidak segera diangkut dan dikelola dengan baik.
Akibatnya, sampah menumpuk hingga mencapai ketinggian yang cukup mengganggu dan menyebarkan bau tidak sedap ke area sekolah dan permukiman sekitar.
Warga sekitar mengeluhkan bau menyengat yang sulit diatasi dan keberadaan lalat yang semakin banyak, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan proses belajar mengajar di SMPN 57.
Kekhawatiran Dampak Kesehatan dan Lingkungan
Camat Bandung Kulon, Dedi Suhendi, menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi ini. Menurutnya, bau dan lalat yang muncul akibat tumpukan sampah dapat mengganggu kesehatan siswa dan warga sekitar.
Selain itu, keberadaan sampah yang tidak terkelola dengan baik berpotensi menjadi sumber penyakit dan menghambat program “Masyarakat Bebas Sampah” (MBG) yang sedang digalakkan.
Pihak sekolah juga mengaku kesulitan menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan belajar karena kondisi sampah yang tidak ideal tersebut.
Upaya Pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya mengatasi masalah sampah di berbagai titik kota, termasuk di sekitar SMPN 57. Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi, menyatakan bahwa penanganan sampah di Kota Bandung sudah mengalami kemajuan. Dengan penurunan volume sampah yang diangkut pada malam tahun baru 2025 menjadi 57 ton, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Meski demikian, DLH mengakui masih ada tantangan dalam pengelolaan sampah di tingkat sumber dan TPS. Langkah ini perlu kolaborasi dengan masyarakat dan pengelola kawasan agar tumpukan sampah tidak terjadi.
Baca Juga: Tiga Pelajar Cianjur-Bandung Raih Medali Emas di Olimpiade Sains Inggris
Program Kawasan Bebas Sampah dan Satgas Pengelolaan Sampah

Sebagai langkah strategis, Pemkot Bandung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengelolaan Sampah dan mengembangkan program Kawasan Bebas Sampah (KBS) di tingkat RW dan kecamatan. Hingga kini, jumlah RW yang mengikuti program KBS meningkat signifikan, meskipun masih ada yang dalam tahap verifikasi.
Program ini bertujuan mengelola sampah sejak dari sumbernya agar tidak menumpuk dan menimbulkan gangguan lingkungan seperti yang terjadi di sekitar SMPN 57.
Tantangan dan Solusi Pengelolaan Sampah di Bandung
Salah satu tantangan utama adalah pengelolaan sampah di TPS yang belum optimal, terutama di lokasi padat penduduk dan kawasan permukiman. Penanganan sampah yang terlambat dan minimnya kesadaran masyarakat menjadi faktor penyebab tumpukan sampah.
Pemkot Bandung terus mendorong inovasi pengelolaan sampah, termasuk pemilahan sampah organik dan anorganik, pengurangan sampah plastik, serta peningkatan ritasi pengangkutan sampah ke Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.
Peran Masyarakat dan Edukasi Kebersihan Lingkungan
Kesuksesan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat. Edukasi dan kampanye kebersihan lingkungan menjadi kunci agar warga sadar pentingnya mengelola sampah dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan.
Sekolah-sekolah seperti SMPN 57 juga diharapkan menjadi agen perubahan dengan mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan sehat.
Kesimpulan
Tumpukan sampah di sebelah SMPN 57 Bandung yang sudah berlangsung dua tahun menimbulkan kekhawatiran serius terkait kesehatan dan kenyamanan warga serta siswa. Bau menyengat dan lalat yang muncul menjadi ancaman kesehatan yang harus segera diatasi.
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan berbagai upaya pengelolaan sampah dan program Kawasan Bebas Sampah untuk mengatasi masalah ini. Namun, tantangan pengelolaan sampah di tingkat TPS dan kesadaran masyarakat masih menjadi kendala.
Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua. Upaya bersama ini diharapkan dapat menghilangkan tumpukan sampah dan menjaga kualitas hidup di Kota Bandung.
Untuk update terbaru dan informasi lengkap seputar berbagai kejadian di Bandung, seperti bencana alam, kemacetan, dan kegiatan masyarakat, anda bisa kunjungi Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari bandung.kompas.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com