Polrestabes Bandung mengeluarkan ultimatum tegas terhadap geng motor yang berulah di wilayah kota yang meresahkan masyarakat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap individu yang terlibat dalam aksi kekerasan dan keonaran yang meresahkan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan setelah beberapa kejadian yang melibatkan geng motor di berbagai wilayah Bandung.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Aksi Geng Motor yang Meresahkan Masyarakat
Beberapa waktu terakhir, aksi geng motor di Bandung semakin meresahkan masyarakat. Mulai dari pengeroyokan, perkelahian antargeng, hingga penyerangan terhadap warga sipil, semua itu menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat.
Salah satu kejadian yang mencuat adalah pengeroyokan terhadap seorang sekuriti di kawasan Bandung yang dilakukan oleh lima anggota geng motor Zestier. Peristiwa ini memicu reaksi keras dari aparat kepolisian.
Polisi Siap Tindak Tegas
Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir setiap bentuk keonaran yang ditimbulkan oleh geng motor.
Ia menegaskan bahwa polisi akan melakukan tindakan tegas terhadap siapa saja yang terlibat dalam aksi kekerasan dan meresahkan masyarakat.
“Kami akan menindak tegas dan memberantas kelompok motor yang masih berani coba-coba bermain di Kota Bandung,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bandung.
Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Peredaran Sabu Oplosan ‘Blue Ice’ di Bandung
Peningkatan Patroli dan Pengawasan
Polrestabes Bandung meningkatkan intensitas patroli di berbagai titik rawan aksi geng motor di wilayah kota. Sekitar 260 personel gabungan dari Polrestabes Bandung dan jajaran Polsek dikerahkan untuk memantau kawasan yang selama ini sering menjadi lokasi perkelahian atau gangguan ketertiban.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sekaligus mencegah terjadinya aksi keonaran yang dapat meresahkan warga.
Selain itu, aparat kepolisian juga memperketat pengawasan pada jam-jam rawan, terutama malam hari dan saat akhir pekan, ketika aktivitas geng motor cenderung meningkat. Pos-pos polisi strategis diperkuat dan patroli mobile rutin dilakukan untuk memastikan kehadiran polisi terasa nyata di masyarakat.
Dengan upaya ini, pihak kepolisian berharap dapat menekan angka kriminalitas yang melibatkan geng motor serta menegakkan ketertiban di wilayah Bandung secara lebih efektif
Proses Hukum yang Berlanjut
Beberapa anggota geng motor yang terlibat dalam aksi kekerasan dan keonaran telah diamankan oleh Polrestabes Bandung. Para tersangka kini menjalani proses penyidikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, termasuk pengumpulan barang bukti, pemeriksaan saksi, dan dokumentasi kejadian.
Polisi menegaskan bahwa semua langkah dilakukan untuk memastikan kasus ditangani secara transparan dan akurat, sehingga pelaku dapat diadili sesuai hukum.
Selain itu, pihak kepolisian terus memantau perkembangan kasus serta menelusuri kemungkinan keterlibatan anggota geng motor lain yang belum tertangkap.
Penegakan hukum yang berlanjut ini diharapkan tidak hanya menjerat pelaku, tetapi juga memberikan efek jera kepada kelompok lain yang mencoba meresahkan masyarakat di Bandung. Proses ini menjadi bagian dari upaya polisi menjaga keamanan dan ketertiban kota secara berkelanjutan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolrestabes Bandung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi yang dilakukan oleh geng motor.
Ia meminta agar masyarakat segera melapor ke pihak berwajib jika mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban.
“Kami sampaikan pada masyarakat, untuk tidak khawatir terkait keberadaan kelompok motor yang meresahkan,” ujar Kapolrestabes Bandung.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN BANDUNG.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari bandung.kompas.com