Tragedi pesawat tempur jatuh di samping Balai Kota Bandung merupakan peristiwa bersejarah yang meninggalkan jejak mendalam bagi masyarakat Bandung, khususnya di kawasan Jalan Merdeka.
Kejadian ini bukan hanya sebuah insiden kecelakaan udara biasa. Melainkan sebuah tragedi yang melibatkan korban dari kalangan militer Belanda dan warga sipil. Serta meninggalkan cerita panjang yang tercatat dalam sejarah Kota Bandung.
Kronologi dan Korban
Surat kabar internasional yang memberitakan insiden ini. Termasuk Provinciale Drentsche en Asser Courant dan Nieuwsblad van het Zuiden. Menyatakan bahwa pesawat tempur tersebut mengalami kecelakaan saat sedang melakukan latihan di sekitar Bandung. Pilot pesawat bernama P. Forty, dari skuadron ke-120 militer Belanda, dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Sementara mayor militer dan seorang wanita yang berada di meja makan di restoran tersebut terluka parah akibat tabrakan pesawat. Dua pelayan restoran juga mengalami luka ringan akibat adanya puing-puing dan kerusakan dari tabrakan tersebut.
Konteks Militer dan Sejarah Bandung
Pesawat tempur yang jatuh berasal dari skuadron militer Belanda yang sedang melakukan latihan terbang rutin. Hal ini sekaligus mengingatkan akan masa lalu yang berat di mana Bandung pernah menjadi saksi peristiwa dengan latar belakang konflik bersenjata serta ketegangan pasca kemerdekaan Indonesia.
Kecelakaan ini menjadi catatan penting dalam sejarah penerbangan militer di daerah tersebut dan memberikan pelajaran berharga mengenai koordinasi dan pengawasan dalam operasi tempur di dekat pemukiman dan bangunan vital.
Baca Juga: Pengedar Narkoba Ditangkap Polres Cimahi, Ternyata Ormas Grib Jaya
Sejarah dan Penuturan Mengenai Lokasi
Peristiwa tragis pesawat jatuh ini telah tercatat dalam buku berjudul Bandung Baheula jeung Kiwari Gemeente Huis (Balaikota) Bandung dan Sekitarnya karya Sudarsono Katam, yang diterbitkan pada tahun 2014.
Dalam buku itu diceritakan bahwa gedung yang kini menjadi kampus Pascasarjana Unpar dulunya merupakan restoran yang sangat terkenal dan memiliki sejarah panjang dengan perusahaan peternakan sapi perah Almanak NV, yang berdiri sejak era 1920-an di Pangalengan.
Sudarsono Katam dalam penuturannya kepada media membenarkan ada catatan mengenai tragedi ini namun informasi yang didapatkan tidak begitu lengkap dan hanya berupa catatan singkat. Pada tahun 1970-an, gedung restoran tersebut dibeli oleh Unpar dan diubah menjadi perpustakaan dan perkantoran yang juga menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis tersebut.
Upaya Pendokumentasian
Meskipun insiden ini terjadi beberapa dekade lalu, dokumentasi dan kisahnya tetap diingat dan dilestarikan oleh para sejarawan dan masyarakat Bandung. Buku karya Sudarsono Katam menjadi salah satu referensi penting untuk memahami konteks sejarah insiden ini. Sekaligus menunjukkan perlunya pengarsipan kejadian penting dalam sejarah lokal agar tidak terlupakan.
Universitas Katolik Parahyangan yang kini memiliki gedung tersebut juga memiliki peran dalam mempertahankan sejarah lokasi tersebut sebagai bagian dari warisan budaya Kota Bandung. Pengubahan fungsi gedung dari restoran menjadi kampus dan perpustakaan menjadi simbol transformasi sekaligus penghormatan terhadap masa lalu gedung tersebut.
Kesimpulan
Tragedi pesawat tempur jatuh di samping Balai Kota Bandung merupakan peristiwa bersejarah penuh makna yang mencerminkan kompleksitas operasi militer dan risiko penerbangan yang harus diperhatikan. Terutama di area padat penduduk.
Korban yang terdiri dari pilot, seorang mayor militer Belanda. Dan warga sipil menunjukkan betapa kejadian ini bukan hanya kecelakaan militer biasa. Melainkan bencana yang berdampak luas.
Dengan adanya dokumentasi dan perhatian dari berbagai pihak. Peristiwa ini tetap dikenang dan menjadi pelajaran penting bagi keselamatan penerbangan dan sejarah Bandung. Kampus Unpar yang dulunya merupakan gedung restoran Almanak memiliki nilai historis yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Serta mengingatkan masyarakat akan berbagai peristiwa penting yang pernah terjadi di lokasi tersebut.
serangan ulat bulu dapat dikendalikan dan kesehatan petugas tetap terjaga.
Untuk update terbaru dan informasi lengkap seputar berbagai kejadian di Bandung, seperti bencana alam, kemacetan, dan kegiatan masyarakat, anda bisa kunjungi Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.ulasbandung.com
One thought on “Tragedi Pesawat Tempur Jatuh di Samping Balai Kota Bandung”