Posted in

Insiden Penistaan Agama di Bandung Menggemparkan Warga dan Dunia Maya

Sebuah insiden yang menghebohkan warga Bandung dan dunia maya terjadi akhir pekan lalu, ketika seorang pria paruh baya berinisial THY (58) ditangkap oleh aparat kepolisian setempat atas dugaan penistaan agama.

Insiden Penistaan Agama di Bandung Menggemparkan Warga dan Dunia Maya

Peristiwa ini berawal dari video viral yang memperlihatkan THY menghardik seorang kurir dengan ucapan yang dianggap melecehkan kitab suci agama Islam. Kasus ini menimbulkan reaksi keras dari publik dan memicu penanganan serius dari kepolisian.

Di bawah ini Info Kejadian Bandung akan membahas kronologi, reaksi masyarakat, serta proses hukum terkait insiden dugaan penistaan agama yang melibatkan seorang pria di Bandung.

Kronologi Penangkapan THY di Bandung

Penangkapan THY dilakukan di rumahnya yang berlokasi di Kompleks TKI, Cluster Springfield 3 nomor 57, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kasus ini mencuat setelah sebuah video yang menampilkan THY menghardik seorang kurir beredar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi beberapa menit itu, THY yang mengenakan kacamata terlihat melontarkan kata-kata keras dalam bahasa Sunda kepada kurir tersebut. Ucapan THY mengandung sindiran dan kritik yang menyentuh ranah keyakinan agama yang tengah dianut oleh sang kurir.

Salah satu kalimat yang terdengar dalam video adalah, “Maneh ulin ka luar negerinya, ka Eropa. Sia gaul jeung Sunda deui, gaul jeung Islam deui. Gaul jeung nu Kristen jadi otak sia teh kabuka, teu fanatik teuing.” Kalimat tersebut mengkritik sikap fanatisme dan cenderung menghakimi bagaimana kurir tersebut menjalani kehidupan sosial dan keagamaan.

Lebih provokatif lagi, THY menyebutkan, “Ceuceuleuweungan maca Quran, sia teu make otak… Aing teu percaya ka Quran sia, eta mah Quran sia, kitab suci aing mah Tripitaka.” Pernyataan ini yang menjadi pemicu utama kemarahan warga karena dinilai merendahkan kitab suci Al-Quran dan membandingkannya dengan Tripitaka, kitab suci agama Buddha.

Reaksi Warga dan Dampak Sosial

Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, memancing gelombang kritik dan kemarahan dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya umat Islam yang merasa tersinggung dengan ucapan THY. Sejumlah warga kemudian mendatangi rumah THY dengan emosi yang tinggi, menyebabkan ketegangan di lingkungan tersebut.

Petugas kepolisian sempat berupaya menenangkan situasi agar tidak terjadi bentrokan atau kerusuhan. Momen ini terekam dalam video kedua yang memperlihatkan kondisi di depan rumah THY saat warga berkumpul.

Reaksi publik yang kuat ini menjadi bukti betapa sensitifnya isu yang berhubungan dengan keyakinan agama di Indonesia, negara dengan keragaman agama dan kepercayaan yang sangat tinggi. Banyak pihak menegaskan pentingnya menjaga toleransi, namun juga tidak membiarkan tindakan yang berpotensi memicu konflik antar umat beragama.

Baca Juga:

Penanganan Polisi dan Proses Hukum

Insiden Penistaan Agama di Bandung Menggemparkan Warga dan Dunia Maya

Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho, mengonfirmasi penangkapan THY dan satu orang lainnya berinisial RR, yang diduga sebagai kurir yang bersangkutan dalam video viral itu.

Menurut AKP Dimas, kejadian berlangsung pada Jumat sore 14 Juni 2025, dan hingga Senin 16 Juni 2025, kedua pria tersebut masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap fakta lengkap dan menentukan apakah ucapan yang dilontarkan THY memenuhi unsur penistaan agama sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami sedang melakukan penyelidikan dan analisis multimedia secara detail terhadap video yang beredar di media sosial. Kami periksa setiap bagian dari rekaman itu untuk memastikan konteks dan motif di balik ucapan tersebut,” ujar AKP Dimas.

Polisi juga berencana memanggil sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mendapatkan keterangan langsung yang valid. Hal ini penting untuk memastikan kronologi peristiwa secara menyeluruh dan mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi akibat video yang viral.

Pihak kepolisian menyatakan akan terus mengedepankan prinsip keadilan dan ketentuan hukum tanpa memihak. Namun tetap waspada terhadap potensi konflik sosial yang bisa muncul akibat isu yang sangat sensitif ini.

Pentingnya Menjaga Toleransi Dalam Keberagaman

Kasus ini menjadi refleksi penting bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan hidup berdampingan di tengah keberagaman agama dan budaya. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan tradisi dan keyakinan yang berbeda-beda, yang selama ini bisa hidup berdampingan secara harmonis.

Namun, insiden seperti ini mengingatkan bahwa toleransi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Setiap individu perlu memahami batas kebebasan berpendapat, terutama dalam konteks yang menyangkut keyakinan orang lain.

Ucapan-ucapan yang menyinggung dan merendahkan agama lain bisa memicu perpecahan dan konflik horizontal yang berbahaya. Oleh karena itu, edukasi tentang nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan pengendalian diri menjadi kunci utama menjaga persatuan bangsa.

Pihak berwenang dan tokoh masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi. Mereka juga harus berupaya meredam potensi konflik sosial akibat masalah keagamaan melalui dialog antar umat beragama maupun pendekatan hukum yang adil.

Kesimpulan

Insiden dugaan penistaan agama yang melibatkan THY di Bandung masih dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian. Ucapan THY yang viral dan dianggap menghina kitab suci Al-Quran memicu reaksi keras dari masyarakat serta memunculkan perdebatan hangat di media sosial.

Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat mengungkap fakta secara objektif, menghormati hak semua pihak, serta menegakkan keadilan. Di sisi lain, insiden ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat, terutama terkait hal-hal yang sangat sensitif seperti agama.

Dengan menjaga sikap saling menghormati dan toleransi, kerukunan umat beragama di Indonesia dapat terus terjaga. Hal ini penting agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang rukun dan damai meskipun memiliki beragam keyakinan dan latar belakang budaya.

Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari sidoarjo.inews.id
  2. Gambar Kedua dari bandung.kompas.com