Kota Bandung dikejutkan oleh temuan seorang pegawai konter ponsel yang tewas di dalam kios tempatnya bekerja.

Peristiwa itu terungkap pada Jumat pagi (7 November 2025), ketika warga sekitar Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, melaporkan adanya jasad pria yang tergeletak di dalam konter HP.
Keriuhan muncul begitu garis polisi mulai dipasang, dan tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung segera mengambil alih olah tempat kejadian perkara (TKP). Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Identitas Korban Pembunuhan
Korban diidentifikasi sebagai seorang pria berinisial I, berusia sekitar 21 tahun. Ia dikenal oleh warga sebagai pegawai konter dan bahkan tinggal di tempat usahanya. Menurut salah seorang warga bernama Cecep (53), I biasa tidur di konter tersebut.
Kehidupan sederhana itu membuat kematiannya terasa lebih tragis bagi komunitas sekitar. Cecep mengaku sempat bertemu dengannya sehari sebelum kejadian, sekitar pukul 13.00 siang.
Warga juga tak bisa memastikan kapan tepatnya kejadian itu terjadi. Bahkan ada yang menyebut bahwa sampai dini hari sebelum kejadian, masih terdapat aktivitas di sekitar konter, seperti pedagang nasi goreng yang berjualan di depan lokasi.
Kejanggalan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa peristiwa ini bukan kecelakaan biasa, melainkan sesuatu yang lebih gelap.
Dugaan Kekerasan Dengan Senjata Tajam
Dari hasil pemeriksaan awal di TKP, polisi menemukan luka-luka yang cukup serius di beberapa bagian tubuh korban, menunjukkan adanya kekerasan menggunakan benda tajam. Kompol Anton, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, menyatakan bahwa indikasi ini sangat kuat.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah ini hanya perampokan yang berujung tragis atau sebuah pembunuhan terencana, sehingga penyelidikan terus berlanjut.
Selama proses olah TKP, tim Inafis memeriksa setiap sudut konter, termasuk mengecek kemungkinan jejak pelaku yang mungkin tinggalkan barang atau alat bukti. “Kami akan terus mendalami motifnya,” kata Anton.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Bandung, Motif Utang Capai Rp 460 Juta
Penangkapan Pelaku

Beberapa hari setelah penemuan mayat, polisi berhasil menangkap seorang tersangka. Pelaku berinisial NA, berusia 27 tahun, asal Garut, ditangkap di kawasan Cicalengka.
Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, NA datang ke konter sekitar pukul 03.00 dini hari dengan maksud untuk mengambil uang dari dalam konter.
Namun, rencana itu berubah menjadi tragedi ketika korban menyadari kehadirannya dan sempat terjadi perkelahian. Saat situasi memanas, NA diduga mengambil benda tajam dan melukai sang pegawai hingga akhirnya korban meninggal di tempat.
Dalam proses pemeriksaan, polisi menemukan bahwa HP milik korban masih berada di konter, sehingga dugaan perampokan dengan kekerasan semakin kuat.
Kini NA menghadapi dua pasal serius Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dan Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan. Hukuman maksimal yang dihadapinya bisa mencapai sekitar 15 tahun penjara.
Kesimpulan
Kematian seorang pegawai konter HP di Bandung menjadi tragedi yang menyayat hati sekaligus misteri yang serius. Temuan tubuh penuh luka di sebuah konter kecil menunjukkan indikasi kekerasan yang tidak bisa dianggap enteng.
Namun, penangkapan tersangka NA dan pengakuannya tentang niat merampok memberi arah baru dalam penyelidikan.
Kasus ini membuka mata publik akan kerentanan pekerja di usaha mikro, sekaligus menuntut perhatian lebih besar dari aparat terhadap upaya pencegahan kejahatan jalanan.
Proses hukum yang sedang berjalan menggambarkan bahwa keadilan dan kebenaran masih menjadi harapan bagi keluarga korban. Di sisi lain, tragedi ini mendorong masyarakat untuk lebih menjaga keamanan lingkungan usaha kecil agar tak ada nyawa lagi yang hilang secara sia-sia.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN BANDUNG.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari bandung.kompas.com