Kelurahan Hegarmanah menjadi sorotan akibat risiko longsor tinggi, membuat Wali Kota Farhan memberi perhatian serius segera.

Salah satu wilayah yang kini menjadi sorotan utama adalah Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, memiliki topografi curam dan ketinggian signifikan, rawan longsor terutama saat hujan. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menaruh perhatian pada kondisi ini, menggarisbawahi urgensi mitigasi bencana berbasis kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Temukan berbagai informasi menarik dan bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, hanya di Info Kejadian Bandung.
Titik Rawan Yang Membutuhkan Perhatian Khusus
Wilayah Kelurahan Hegarmanah berada sekitar 828 meter di atas permukaan laut. Ketinggian dan kontur curam meningkatkan risiko longsor, menjadikannya salah satu area paling rawan di Kota Bandung yang membutuhkan pemantauan dan intervensi berkelanjutan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa Hegarmanah menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. Topografi curam mendorong pembangunan permukiman vertikal yang berpotensi memperparah risiko saat musim hujan. Kepadatan penduduk di zona rawan ini menjadi faktor penting dalam strategi mitigasi.
Ancaman utama Hegarmanah adalah longsor akibat hujan deras. Kondisi berbukit dengan kemiringan tajam dapat memicu pergerakan tanah besar. Diperlukan sistem peringatan dini yang efektif serta pemahaman warga mengenai risiko yang mereka hadapi.
Satlinmas Pamolah Sebagai Garda Terdepan
Menghadapi potensi bencana, Kelurahan Hegarmanah bergerak proaktif dengan inovasi Satlinmas Pamolah, singkatan dari Patroli dan Monitoring Wilayah. Inisiatif ini menjadi bagian dari Satlinmas Siaga Bencana sebagai respons cepat menghadapi potensi bahaya di lapangan.
Konsep Pamolah sederhana namun efektif, personel berkeliling tiap hari memantau wilayah secara proaktif. Mereka mendeteksi tanda-tanda longsor dan potensi ancaman lain seperti banjir atau pohon tumbang. Pelaporan cepat dan akurat menjadi kunci mengaktifkan respons darurat dan meminimalkan kerusakan.
Wali Kota Farhan memberi apresiasi tinggi pada Pamolah, menyebutnya “ujung tombak mitigasi bencana di akar rumput.” Kehadiran Pamolah menunjukkan bahwa kekuatan utama penanggulangan bencana bukan peralatan canggih, melainkan sistem peringatan dini berbasis partisipasi warga.
Baca Juga: Mayat Pria Ditemukan di Toko Ponsel Bandung, Polisi Selidik
Pentingnya Kesadaran Warga Dalam Mitigasi Bencana

Farhan menekankan bahwa mitigasi bencana di Hegarmanah harus didasarkan pada kesadaran warga, bukan paksaan. Memaksa masyarakat untuk pindah tanpa pendekatan yang humanis dapat menimbulkan resistensi dan dianggap sebagai tindakan yang tidak adil. Oleh karena itu, edukasi dan dialog menjadi esensi penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif.
Tujuan utama dari seluruh upaya mitigasi ini adalah untuk mencegah korban jiwa. Farhan menyatakan bahwa keberhasilan mitigasi bencana diukur dari tidak adanya korban jiwa. Ini berarti setiap strategi, mulai dari patroli hingga pendidikan, harus berorientasi pada perlindungan nyawa manusia di atas segalanya.
Inovasi seperti Pamolah diharapkan dapat direplikasi di seluruh kelurahan di Kota Bandung. Dengan demikian, sistem peringatan dini dan penanganan darurat yang berbasis RW akan semakin kuat dan efektif. Pembentukan komunitas yang sadar bencana dan proaktif adalah langkah fundamental menuju kota yang lebih tangguh.
Visi Bandung Tanpa Korban Jiwa
Visi Wali Kota Farhan untuk Bandung adalah kota tanpa korban jiwa akibat bencana. Tujuan ini menuntut komitmen pemerintah, dukungan masyarakat, dan inovasi berkelanjutan dalam mitigasi. Setiap kelurahan didorong menjadi agen keselamatan warganya.
Tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankan dan memperluas semangat kesukarelaan yang ditunjukkan oleh Pamolah. Pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi anggota Satlinmas sangat krusial untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai skenario bencana.
Pada akhirnya, kisah Hegarmanah adalah cerminan dari perjuangan sebuah kota untuk melindungi warganya dari ancaman alam. Dengan kombinasi antara kepemimpinan yang peduli, inovasi lokal, dan kesadaran kolektif, Bandung berpotensi menjadi model dalam mitigasi bencana berbasis komunitas, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci menuju keselamatan bersama.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Bandung kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari jabar.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com