Pada puncak Milangkala ke-13 Pangandaran, Pemprov Jabar memberikan bantuan Rp 50 miliar untuk pelunasan utang daerah.

Bantuan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada rapat paripurna istimewa Milangkala ke-13 yang digelar di Gedung DPRD Pangandaran, Sabtu sore. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bandung.
Bantuan Provinsi Untuk Pelunasan Utang Bukan Infrastruktur
Dalam sambutannya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa bantuan sebesar Rp 50 miliar ini tidak untuk pembangunan infrastruktur, melainkan khusus ditujukan untuk membantu pemerintah daerah melunasi utang kepada perbankan.
“Nanti dikomunikasikan dengan Kepala Bappeda. Artinya, ada bantuan dari Provinsi untuk Pangandaran senilai Rp 50 miliar,” ujar Dedi. Ia menekankan bahwa pembangunan daerah harus dijalankan secara gotong royong, bukan sendiri-sendiri.
Lebih lanjut, Gubernur mencontohkan kesederhanaan dalam kepemimpinannya. Ia menjelaskan bahwa meski memimpin Provinsi Jawa Barat, ia bekerja tanpa pengawalan berlebihan, tanpa mobil dinas mewah, dan tanpa perjalanan dinas yang boros. Hal ini menjadi pesan penting bahwa keberhasilan pembangunan bukan hanya soal dana besar, tetapi juga tentang efisiensi dan kerja sama.
Upaya Pemkab Pangandaran Menyehatkan Keuangan Daerah
Sebelumnya, Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami menjelaskan bahwa Pemkab Pangandaran tengah melakukan berbagai langkah strategis untuk efisiensi dan penyehatan keuangan daerah.
Beberapa langkah yang sudah dan sedang dilakukan antara lain:
- Pengendalian arus kas (cash flow) untuk memastikan pengelolaan dana daerah lebih terstruktur.
- Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi dan peningkatan pelayanan pajak serta retribusi.
- Restrukturisasi utang perbankan senilai Rp 130 miliar menjadi tenor 4,2 tahun, untuk mengurangi beban anggaran tahunan.
Selain itu, Pemkab Pangandaran juga tengah menyelesaikan tunggakan bagi hasil pajak dan retribusi ke desa sebesar Rp 92 miliar, yang terakumulasi selama 12 tahun terakhir. Upaya-upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperbaiki kondisi keuangan tanpa menambah utang baru.
Baca Juga: Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Penumpang Panik Petugas Bergerak Cepat
Permohonan Restrukturisasi Utang ke Gubernur

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Citra menyampaikan permohonan khusus kepada Gubernur Jawa Barat agar perbankan dapat memberikan restrukturisasi utang hingga akhir tahun menjadi 4 tahun.
“Kami mohon bantuan dengan sangat,” ucap Citra. Permohonan ini menjadi langkah penting untuk memastikan defisit anggaran tahun berjalan dapat ditekan, sekaligus menjaga kestabilan fiskal daerah tanpa menambah beban utang baru.
Pesan Dedi Mulyadi Hidup dan Bangun Bersama
Dedi Mulyadi menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam membangun daerah. Menurutnya, setiap upaya pembangunan harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat.
“Hidup harus dijalani bersama-sama. Membangun itu tidak boleh sendiri-sendiri,” ujarnya. Pesan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan pembangunan bukan hanya soal bantuan dana. Tetapi juga tentang sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Dedi juga menyoroti bahwa kepemimpinan harus dijalankan dengan kesederhanaan dan integritas. Ia mencontohkan bahwa seorang gubernur pun dapat memimpin tanpa kemewahan, pengawalan berlebihan, atau perjalanan dinas yang boros, asalkan fokus pada pelayanan dan keberhasilan pembangunan daerah.
Harapan Untuk Pangandaran ke Depan
Dengan bantuan Rp 50 miliar dari Provinsi Jawa Barat. Diharapkan beban utang Pemkab Pangandaran dapat berkurang signifikan, sehingga pemerintah daerah lebih fokus pada pembangunan yang produktif dan berkelanjutan.
Langkah-langkah efisiensi, restrukturisasi utang, serta penyelesaian tunggakan pajak menunjukkan komitmen Pemkab Pangandaran untuk mengelola keuangan secara bertanggung jawab. Dukungan dari Gubernur Dedi Mulyadi ini menjadi momentum penting bagi Pangandaran untuk memperkuat fondasi keuangan dan mempercepat pembangunan daerah.
Melalui sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, Pangandaran kini memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan pelayanan publik, memperkuat ekonomi lokal, dan menjaga keberlanjutan pembangunan. Milangkala ke-13 ini bukan hanya perayaan usia kabupaten, tetapi juga simbol harapan dan langkah nyata menuju masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
Simak berita update lainnya tentang Bandung dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari tribunnews.com