Posted in

Detik-Detik Mencekam, Puting Beliung Sapu Sekeloa Bandung

Detik-detik mencekam terjadi saat puting beliung dahsyat menyapu Sekeloa, Bandung, warga panik berlari sambil berteriak takbir ketika atap dan genteng.

Detik-Detik Mencekam, Puting Beliung Sapu Sekeloa Bandung

Puluhan rumah mengalami kerusakan, namun tidak ada korban jiwa. BPBD dan Pemkot Bandung sigap memberikan bantuan, sementara warga gotong royong membersihkan puing-puing.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan cuaca ekstrem dan solidaritas masyarakat di tengah bencana alam yang datang tiba-tiba. Temukan informasi terkini seputar peristiwa di Bandung yang hanya ada di .

Puting Beliung Dahsyat Sapu Sekeloa Bandung

Angin puting beliung menerjang Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, merusak puluhan rumah warga tepat sebelum hujan deras turun. Warga panik berteriak takbir sambil berlari mencari perlindungan saat atap dan genteng beterbangan seperti daun kering.​

Kejadian berlangsung kilat hanya beberapa menit, meninggalkan jejak kerusakan di RW 01 hingga RW 15 Kelurahan Sekeloa. Dengan suara gemuruh angin bercampur teriakan “Allahu Akbar” yang viral di media sosial. Untungnya, tidak ada korban jiwa meski kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.​

BPBD Kota Bandung langsung turun ke lapangan untuk assesment, sementara warga gotong royong membersihkan puing-puing di tengah syukur atas keselamatan mereka.​

Moments Menegangkan, Warga Panik Berteriak Takbir

Warga Neng Nti mengaku sedang di rumah saat angin tiba-tiba menderu kencang, menerbangkan atap tetangga hingga menimpa rumahnya. “Hujannya kecil, tapi angin langsung besar. Kami langsung takbir sambil lari ke sudut aman,” ceritanya via pesan singkat.​

Alfina di RW 15 dan Yulita di RW 03 mengalami nasib serupa, dengan genteng rumah tercabut dan atap terangkat dua sentimeter sebelum ambruk. Mereka berlari ke rumah tetangga sambil berdoa “Allahu Akbar” tanpa henti hingga angin reda.​

Video amatir menangkap momen dramatis: angin berputar menghancurkan dinding dan menerbangkan seng, disertai teriakan warga yang saling bersahutan takbir di kawasan padat penduduk.​​

Baca Juga: Upaya Bupati Bandung Tangani Perusakan Teh di Pangalengan

Akibat Kerusakan dan Tindakan Cepat Pemerintah

Akibat Kerusakan dan Tindakan Cepat Pemerintah

BPBD Kota Bandung melaporkan 33 rumah rusak, terparah di RW 04 RT 01-02, dengan atap roboh dan pohon tumbang menghalangi jalan. Kerusakan ringan hingga sedang membuat warga seperti Aso (71) dan Suryaman (61) kehilangan atap jemuran yang beterbangan ke rumah tetangga.​

Warga Sarim, penjual mie ayam, sempat tutup terpal sebelum lari berlindung, menggambarkan angin seperti “suara kucing yang semakin keras menjadi badai”. Pagi Senin, tetangga bantu turunkan puing pakai tambang.​

Wali Kota Bandung Farhan langsung tinjau lokasi, memerintahkan Pemkot gerak cepat bantu perbaikan sementara dan imbauan waspada cuaca ekstrem dari BMKG.​

Imbauan Keselamatan dan Gotong Royong Warga

Kepala BPBD Jabar Hadi Rahmat menegaskan data kerusakan masih didata, tapi prioritas evakuasi dan bantuan logistik sudah jalan. Warga diimbau hindari area terbuka saat cuaca buruk dan laporkan dini potensi bencana.​

Semangat takbir dan gotong royong warga jadi pelajaran berharga, mengubah kepanikan menjadi solidaritas. “Kami syukuri selamat, sekarang bantu perbaiki bersama,” ujar Aso sambil tunjuk atap runtuhnya.​

BMKG Teguh Rahayu peringatkan potensi angin kencang, banjir, longsor di Bandung, desak masyarakat tetap waspada dan ikut patroli lingkungan.​ Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan melaporkan setiap indikasi bahaya.

Tetap ikuti update berita terbaru seputar berbagai kejadian di Bandung yang menarik hanya ada di Info Kejadian Bandung.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari bandung.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari www.pikiran-rakyat.com