Kota Bandung, yang dulu dikenal sebagai kiblat kreatif di Indonesia, kini mulai kehilangan sinarnya dan menghadapi tantangan untuk bangkit kembali.

Dalam sebuah gelaran bazaar UMKM di Jalan Braga, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menantang Wali Kota Bandung Muhammad Farhan untuk mengembalikan kejayaan kota Bandung. Sebagai rumah para seniman dan insan kreatif, Bandung disebut memiliki infrastruktur memadai untuk menjadi pusat industri kreatif nasional.
Kini, tantangannya adalah menghidupkan kembali semangat yang pernah membuat Bandung begitu istimewa. Di bawah ini Info Kejadian Bandung akan membahas tantangan dan strategi kebangkitannya.
Bandung, Kota Kreatif yang Mulai Meredup
Dulu, Bandung adalah magnet bagi insan seni dan budaya. Musisi, seniman, perancang busana, bahkan sineas muda berlomba-lomba datang ke kota ini demi mencicipi suasana kreatif yang kental. Jalan Braga, Dago, hingga Cihampelas bukan sekadar nama lokasi, melainkan simbol ruang-ruang ide bermunculan. Namun menurut Cak Imin, geliat tersebut kini mulai pudar.
Dalam sambutannya di acara bazaar UMKM Perintis Berdaya pada Sabtu (21/6/2025), Cak Imin menyampaikan keprihatinannya atas penurunan daya kreatif Kota Bandung. Ia menyebut bahwa ketika dirinya masih muda, Bandung jauh lebih hidup dan inspiratif dibanding kota lain, termasuk Jakarta.
Ia mengaku menyaksikan langsung betapa Bandung kala itu menjadi episentrum kreativitas Indonesia. “Saya ingat Bandung ada segala macam orang kreatif, termasuk di musik, sangat dahsyat. Saat saya masih muda, Jakarta dulu enggak ada apa-apanya,” ujar Cak Imin.
Kini, katanya, cahaya itu mulai meredup. Untuk itu, ia berharap kepemimpinan Wali Kota Farhan bisa mengembalikan semangat dan citra Bandung sebagai kota kreatif yang dinamis dan penuh potensi.
Bandung Punya Potensi Jadi Hub Industri Kreatif
Tak sekadar mengingat masa lalu, Cak Imin juga menyoroti pentingnya membangun masa depan ekonomi kreatif Bandung. Menurutnya, kota ini memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat atau hub dari industri kreatif tanah air. Dukungan infrastruktur dan jejaring komunitas menjadi kekuatan yang tak dimiliki semua kota.
“Kita ingin Bandung jadi hub dari industri kreatif tanah air. Sudah siap karena Kota Bandung punya semua infrastrukturnya, tinggal kita kembangkan,” jelasnya.
Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Kota Bandung memiliki banyak fasilitas yang bisa dijadikan pusat kegiatan kreatif. Mulai dari Bandung Creative Hub, berbagai ruang publik, hingga kampus-kampus yang menghasilkan talenta kreatif setiap tahun. Yang dibutuhkan hanyalah dorongan kebijakan dan kolaborasi lintas sektor agar potensi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Baca Juga:
Strategi Farhan Hidupkan Lagi Bandung Kreatif

Menanggapi tantangan dari Cak Imin, Wali Kota Muhammad Farhan menyambut positif ajakan untuk menghidupkan kembali industri kreatif Bandung. Ia mengakui bahwa banyak fasilitas dan peluang di Bandung yang selama ini kurang dimaksimalkan.
Oleh sebab itu, salah satu langkah strategis yang diambil adalah memfungsikan Bandung Creative Hub sebagai pusat aktivitas kreatif yang inklusif dan terbuka bagi semua kalangan, termasuk pelaku UMKM. “Kita akan memanfaatkan semua fasilitas yang sudah ada karena basis-basisnya sudah ada. Jadi kalau kantor kan di Bandung Creative Hub,” kata Farhan.
Tak hanya itu, Farhan juga akan mengaktifkan ruang-ruang publik sebagai wadah berkesenian dan berekspresi. Jalan Braga yang sebelumnya jarang dijadikan lokasi event, kini direncanakan untuk kembali menjadi pusat acara kreatif. Begitu juga dengan area seperti Teras Cihampelas yang akan dihidupkan lagi melalui program-program komunitas.
“Di sekolah juga akan dibikin lagi hal-hal yang bisa menstimulasi kemampuan kreativitas dari anak-anak plus kewirausahaan,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan semangat ekonomi kreatif yang tidak hanya mengedepankan karya, tapi juga nilai ekonomi. Menanamkan kewirausahaan sejak usia dini adalah investasi jangka panjang bagi pertumbuhan ekosistem kreatif Bandung.
Harapan Baru Bagi Bandung dan Indonesia
Kebangkitan industri kreatif Bandung bukan hanya penting bagi kota itu sendiri, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Sebagai kota dengan sejarah panjang dalam dunia kreatif, Bandung memiliki pengaruh yang luas terhadap tren nasional. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah kota, pusat, pelaku industri, hingga institusi pendidikan menjadi sangat penting.
Perlu juga disadari bahwa ekosistem kreatif masa kini sudah sangat berbeda dari dua dekade lalu. Digitalisasi, e-commerce, hingga media sosial membuka peluang-peluang baru. Bandung harus mampu menyesuaikan diri dan memberikan ruang yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pemerintah kota perlu membuat regulasi dan insentif yang ramah bagi pelaku kreatif, termasuk membuka akses terhadap pembiayaan, pelatihan, hingga platform promosi. Dengan semangat kolaboratif, Kota Bandung berpeluang besar untuk bukan hanya kembali berjaya, tetapi juga menjadi panutan bagi daerah lain.
Kesimpulan
Tantangan yang diberikan oleh Cak Imin kepada Wali Kota Farhan bukan sekadar nostalgia atas kejayaan masa lalu, melainkan ajakan nyata untuk membangkitkan kembali denyut ekonomi kreatif Bandung. Dengan potensi yang besar dan dukungan infrastruktur memadai, Bandung berada di titik krusial untuk kembali bersinar.
Strategi yang inklusif, pengelolaan ruang publik yang progresif, serta pendidikan kewirausahaan menjadi kunci sukses. Jika semua pihak bergerak bersama, bukan tidak mungkin Bandung akan kembali menjadi barometer kreativitas nasional dan bahkan internasional.
Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bandung agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari bandung.kompas.com