Banjir bandang melanda Kabupaten Bandung, merendam permukiman warga dan ruas jalan utama hingga menimbulkan kemacetan panjang.

Enam kecamatan terdampak, ratusan warga terpaksa mengungsi ke posko darurat. Hujan lebat dan luapan Sungai Citarum, ditambah drainase buruk, menjadi pemicu utama banjir. Petugas BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk evakuasi dan penanganan darurat.
Dapatkan update terbaru seputar peristiwa Bandung yang sedang viral, eksklusif yang hanya ada di Info Kejadian Bandung.
Banjir Meluas, Permukiman dan Jalan Terendam
Sejumlah permukiman warga di Kabupaten Bandung terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai 30 sentimeter hingga lebih dari 1 meter di lokasi yang berada di dataran rendah. Air juga menggenangi ruas jalan utama seperti Jalan Raya Dayeuhkolot dan beberapa akses menuju kawasan industri, sehingga kendaraan sulit melintas dan menimbulkan kemacetan panjang.
Selain permukiman, fasilitas umum seperti pasar dan area pertokoan ikut terdampak sehingga mengganggu aktivitas perdagangan harian. Sejumlah sekolah dilaporkan menunda kegiatan tatap muka karena akses menuju bangunan terputus banjir.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan turun ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi dan memastikan jalur vital tetap bisa dilalui. Perahu karet dan kendaraan taktis dikerahkan di wilayah dengan genangan tinggi untuk mengevakuasi lansia, anak-anak, dan warga yang sakit.
Ratusan Warga Mengungsi di Enam Kecamatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat sedikitnya enam kecamatan terdampak banjir, di antaranya Ciparay, Majalaya, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Cangkuang. Di wilayah-wilayah ini, banjir menggenangi ribuan rumah dengan ketinggian air 50 hingga 100 sentimeter, bahkan mencapai 1,5 meter di beberapa desa.
Ratusan keluarga terpaksa mengungsi ke posko yang disiapkan pemerintah maupun ke rumah kerabat yang lebih aman dari genangan. Di posko, kebutuhan mendesak berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, dan obat-obatan menjadi prioritas penanganan.
Sebagian warga lain memilih tetap bertahan di rumah untuk menjaga harta benda meski kondisi air belum sepenuhnya surut. Mereka membuat panggung darurat di dalam rumah untuk menyelamatkan perabotan dan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Di tengah keterbatasan, gotong royong antarwarga tetap terlihat, mulai dari berbagi makanan.
Baca Juga: Tanah Longsor Arjasari, Empat Rumah Terkubur, Tiga Orang Hilang
Banjir Disebabkan Luapan Sungai dan Drainase

Hujan lebat yang turun berjam-jam dinilai menjadi pemicu utama banjir di Kabupaten Bandung, terutama di daerah aliran Sungai Citarum dan anak sungainya. Debit air meningkat tajam dan meluap ke permukiman yang berada di bantaran sungai maupun dataran rendah sekitarnya.
Selain faktor cuaca ekstrem, persoalan klasik seperti buruknya sistem drainase dan penyempitan alur sungai akibat sedimentasi serta bangunan liar turut disebut sebagai penyebab banjir berulang. Tumpukan sampah yang terbawa arus memperparah kondisi karena menyumbat saluran air dan gorong-gorong yang seharusnya mengalirkan air ke sungai.
Pemerintah daerah mengakui masih banyak titik rawan yang belum tertangani secara menyeluruh, terutama di wilayah cekungan Bandung yang secara topografi memang mudah tergenang. Upaya normalisasi sungai dan perbaikan drainase dilakukan bertahap, namun belum mampu mengimbangi laju pembangunan dan perubahan tata guna lahan.
Tindakan Pemerintah dan Imbauan Mendatang
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bandung telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah terdampak. Posko komando dibentuk untuk memudahkan koordinasi antarinstansi, mulai dari pendataan korban, distribusi logistik, hingga penanganan infrastruktur yang rusak.
BMKG dan pemerintah daerah mengingatkan bahwa potensi hujan dengan intensitas tinggi masih bisa terjadi hingga beberapa bulan ke depan. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang tinggal di dekat bantaran sungai dan daerah rendah yang kerap menjadi langganan banjir.
Jika hujan deras turun dalam waktu lama, warga diminta segera mengamankan diri ke lokasi yang lebih tinggi dan tidak menunggu air naik terlalu tinggi baru mengungsi.
Tetap ikuti update berita terbaru seputar berbagai kejadian di Bandung yang menarik hanya ada di Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.detik.com