Bandara Husein Sastranegara Bandung kini kembali aktif beroperasi secara penuh dengan rute Bandung-Yogyakarta.

Pembukaan rute ini tak hanya menandai pemulihan aktivitas transportasi udara, tetapi juga memperluas aksesibilitas antar kota di Pulau Jawa. Dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat dibandingkan jalur darat, rute ini menawarkan solusi perjalanan cepat, nyaman, dan efisien.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.
Bandara Husein Sastranegara
Bandara Husein Sastranegara, yang terletak di pusat kota Bandung, menjadi salah satu bandara vital di wilayah Jawa Barat. Namun, akibat sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang pada April lalu. Bandara ini terpaksa menghentikan seluruh kegiatan penerbangan selama beberapa hari demi keselamatan.
Penutupan sementara itu berdampak pada jadwal maskapai, pergerakan logistik, dan aktivitas ekonomi warga Bandung dan sekitarnya. Namun setelah otoritas penerbangan memastikan kondisi cuaca dan visibilitas udara kembali aman, Bandara Husein akhirnya dinyatakan layak operasi mulai awal Juli 2025.
Kembalinya aktivitas bandara ini menjadi sinyal positif bagi sektor transportasi udara Indonesia yang sedang berbenah pascapandemi dan bencana alam. Semua layanan terminal, ground handling, dan keamanan sudah kembali beroperasi dalam kapasitas normal.
Susi Air Buka Rute Bandung–Yogyakarta
Salah satu kejutan menarik dari kembalinya operasional Bandara Husein adalah masuknya maskapai Susi Air dengan layanan penerbangan langsung ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Rute ini mulai dilayani sejak awal Juli 2025. Dengan jadwal penerbangan dua kali dalam seminggu, yakni Selasa dan Kamis.
Penerbangan ini menggunakan armada pesawat Cessna Grand Caravan yang dikenal tangguh dan cocok untuk rute jarak menengah. Durasi penerbangan Bandung–Yogyakarta dengan Susi Air hanya sekitar 1 jam 10 menit. Jauh lebih cepat dibandingkan jalur darat yang bisa memakan waktu hingga 8–10 jam.
Harga tiket dibanderol dengan tarif promo mulai dari Rp 750.000 per penumpang, termasuk bagasi kabin. Dengan kapasitas penumpang sekitar 12 orang, penerbangan ini cocok bagi pelancong solo, traveler bisnis. Atau keluarga kecil yang ingin berkunjung ke Kota Gudeg tanpa drama macet.
Baca Juga: 66 Persen Total Kendaraan Kabupaten Bandung Sudah Bayar Pajak
Kesiapan Fasilitas dan Regulasi Bandara Husein

Muhammad Farhan memastikan bahwa Bandara Husein Sastranegara telah siap sepenuhnya dari sisi fasilitas dan layanan. Seluruh sistem dan layanan, termasuk navigasi udara (air navigation), kontrol lalu lintas udara (air control), keamanan, pemadam kebakaran, hingga dukungan dari pangkalan lapangan udara (Lanud), semuanya telah siap.
Farhan juga menyampaikan apresiasinya kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), Angkasa Pura, serta semua pihak yang telah memastikan Bandara Husein tetap terawat dan berfungsi dengan baik.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein, R Indra Crisna Saputra, menegaskan kesiapan pihaknya sebagai operator untuk mendukung semua kegiatan penerbangan.
Beliau menyatakan bahwa penerbangan Susi Air ini membuktikan masih adanya kepercayaan maskapai untuk terbang dari dan ke Bandung. Indra memastikan bahwa seluruh fasilitas di Bandara Husein telah memenuhi syarat dan regulasi yang berlaku. Baik dari sisi keamanan, keselamatan, maupun pelayanan.
Ia juga menegaskan bahwa infrastruktur bandara siap mendukung jika frekuensi penerbangan ditingkatkan atau bahkan jika di masa mendatang terdapat regulasi yang membuka kembali penerbangan pesawat jet.
Manfaat Langsung Bagi Masyarakat
Kehadiran rute baru ini membawa sejumlah dampak positif, baik bagi masyarakat Bandung maupun Yogyakarta. Mobilitas masyarakat yang sempat terbatas kini kembali terbuka lebar, terutama untuk keperluan bisnis, pendidikan, maupun pariwisata.
Bagi para mahasiswa, akademisi, atau pelaku industri kreatif yang sering berpindah antara dua kota ini, rute cepat ini menjadi opsi efisien tanpa harus mengorbankan waktu dan tenaga di jalan. Terlebih, Yogyakarta dan Bandung dikenal sebagai kota pelajar dan kota kreatif yang punya koneksi kuat di bidang budaya, pendidikan, dan UMKM.
Di sektor pariwisata, pembukaan rute ini juga diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik, mengingat kedua kota ini memiliki daya tarik yang kuat. Wisatawan dari Bandung bisa lebih cepat sampai di Yogyakarta untuk menikmati candi, kuliner, dan suasana tradisional Jawa. Sebaliknya, warga Yogyakarta juga bisa mengeksplor keindahan Bandung yang terkenal dengan wisata alam dan kulinernya.
Maskapai Kecil Dengan Layanan Besar
Meski tergolong maskapai berukuran kecil, Susi Air dikenal luas karena jangkauannya yang luas. Bahkan ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Maskapai ini merupakan salah satu pionir dalam layanan penerbangan ke wilayah yang sulit dijangkau oleh maskapai besar.
Dengan fokus pada efisiensi dan keselamatan, Susi Air menawarkan penerbangan berjadwal yang fleksibel dan layanan penumpang yang ramah. Dalam rute Bandung–Yogyakarta ini, penumpang juga mendapatkan pengalaman yang lebih personal karena pesawat kecil memungkinkan interaksi lebih dekat dengan kru serta proses boarding yang cepat dan sederhana.
Selain itu, Susi Air sudah memiliki rekam jejak panjang dalam menghubungkan berbagai kota di Indonesia Timur dan perbatasan. Masuknya ke pasar Jawa menunjukkan komitmen mereka untuk memperluas akses transportasi udara. Termasuk di daerah urban padat seperti Bandung dan Jogja.
Untuk update terbaru dan informasi lengkap seputar berbagai kejadian di Bandung, seperti bencana alam, kemacetan, dan kegiatan masyarakat, anda bisa kunjungi Info Kejadian Bandung.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari bandung.bisnis.com
- Gambar Kedua dari www.ayobandung.com