Posted in

Ayam Bau Asam Picu Keracunan Massal 63 Siswa di Bandung Barat

Puluhan siswa di Kabupaten Bandung Barat harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala keracunan akibat menyantap lauk ayam berbau asam.

Ayam-Bau-Asam-Picu-Keracunan-Massal-63-Siswa-di-Bandung-Barat

Kejadian ini mengejutkan pihak sekolah, orang tua, dan warga sekitar karena jumlah korban cukup banyak mencapai puluhan siswa dalam waktu singkat. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.

Kronologi Keracunan Massal

Kejadian bermula saat sebanyak 63 siswa di salah satu sekolah menengah di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menyantap hidangan makan siang yang disediakan pihak katering sekolah. Menu yang disajikan berupa nasi, sayur, dan lauk ayam. Sejumlah siswa mengaku mencurigai bau asam yang keluar dari potongan ayam tersebut namun tetap memakannya karena merasa lapar.

Tidak lama setelah makan, sebagian siswa mulai mengeluhkan pusing, mual, hingga muntah. Guru dan staf sekolah segera panik melihat kondisi tersebut karena jumlah korban terus bertambah. Siswa yang mengalami gejala langsung dibawa ke ruang UKS sebelum akhirnya dirujuk ke puskesmas serta rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Petugas medis mencatat bahwa sebagian besar korban mengalami dehidrasi akibat muntah berulang. Meski demikian, kondisi keseluruhan korban masih dapat ditangani dan tidak ada laporan korban jiwa. Peristiwa ini menjadi sorotan lantaran jumlah siswa yang terdampak cukup banyak mencapai puluhan orang.

Penanganan Cepat Aparat dan Medis

Begitu kasus ini terungkap, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat bersama tim medis dari puskesmas sekitar langsung diterjunkan ke lokasi. Tim melakukan pemeriksaan awal terhadap siswa yang masih berada di sekolah serta mengevakuasi siswa dengan kondisi lebih parah. Ambulans pun dikerahkan untuk mempercepat proses rujukan ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, pihak kepolisian juga mendatangi sekolah untuk membantu mengatur situasi serta memastikan keamanan lingkungan sekitar. Mereka turut mencatat identitas korban dan melakukan wawancara singkat dengan para guru maupun pengelola kantin guna mencari keterangan awal.

Waktu penanganan yang cepat membuat gejala para siswa dapat ditangani dengan baik. Hingga siang hari, sebagian dari korban sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi tubuh mereka mulai stabil. Sementara sisanya masih menjalani observasi medis di rumah sakit.

Baca Juga: Tragedi di Mall Kings Bandung: Wanita Muda Tewas Terjatuh dari Lantai 11

Dugaan Penyebab dan Faktor Pemicu

Dugaan-Penyebab-dan-Faktor-Pemicu

Hasil pemeriksaan sementara dari tim kesehatan menduga penyebab keracunan berasal dari lauk ayam yang berbau asam. Bau tersebut menjadi indikasi bahwa makanan tidak lagi layak konsumsi akibat proses penyimpanan yang kurang baik atau sudah melewati batas waktu aman.

Beberapa siswa membenarkan bahwa lauk ayam terasa agak berbeda, namun mereka tidak mengira dampaknya akan separah itu. Kondisi cuaca yang panas dan penyimpanan tanpa pendingin diduga mempercepat makanan menjadi basi hingga memicu bakteri berbahaya.

Dinas Kesehatan Bandung Barat menekankan bahwa pihak katering yang bertanggung jawab atas makanan siswa akan diperiksa lebih lanjut. Sampel makanan yang tersisa juga telah dibawa ke laboratorium untuk diteliti demi memastikan jenis bakteri penyebab keracunan massal ini.

Tanggung Jawab Pihak Sekolah dan Katering

Pasca kejadian, pihak sekolah langsung meminta maaf kepada orang tua siswa dan berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap makanan yang dikonsumsi anak-anak. Kepala sekolah menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar ke depan lebih selektif dalam memilih katering penyedia makanan.

Sementara itu, pihak pengelola katering mengaku siap bertanggung jawab penuh atas insiden ini dan bersedia menanggung biaya perawatan siswa yang terdampak. Mereka juga menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses penyimpanan dan distribusi makanan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat juga turun tangan dengan mengeluarkan instruksi agar semua sekolah yang menggunakan jasa katering melakukan pemeriksaan ketat. Hal tersebut dianggap penting untuk memastikan kejadian serupa tidak kembali terulang.

Kesimpulan

Kasus keracunan massal yang menimpa 63 siswa di Bandung Barat menjadi peringatan serius tentang pentingnya menjaga mutu serta keamanan makanan, terutama di lingkungan sekolah.

Lemahnya pengawasan terhadap penyedia katering bisa memicu insiden berbahaya yang mengancam kesehatan anak-anak. Dengan adanya evaluasi serta peningkatan standar kualitas makanan, diharapkan peristiwa serupa tidak lagi terjadi dan kepercayaan orang tua terhadap sekolah tetap terjaga.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi terupdate lainnya hanya di Info Kejadian Bandung.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari tvonenews.com