Posted in

Seskoad Kota Bandung, Inspirasi Pengolahan Sampah Terpadu di Indonesia!

Seskoad di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, telah menjadi kawasan percontohan pengelolaan sampah terpadu di indonesia.

Seskoad Kota Bandung, Inspirasi Pengolahan Sampah Terpadu di Indonesia!

Inisiatif ini diprakarsai oleh Direktur Lembaga Seskoad, Brigjen TNI Masduki, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih, tertib, aman, dan sehat melalui pengelolaan sampah yang terintegrasi, mulai dari pemilahan hingga daur ulang menjadi kompos, pupuk cair, pakan ternak, dan paving block. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bandung.

Inisiator dan Visi Lingkungan

Brigjen TNI Masduki, Direktur Lembaga Seskoad, adalah sosok yang memprakarsai inisiatif pengelolaan sampah terpadu ini. Beliau menekankan bahwa pembenahan lingkungan merupakan salah satu tugas utama Lembaga Seskoad. Visi mereka adalah menciptakan lingkungan Seskoad yang bersih, tertib, aman, dan sehat.

Salah satu langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan mendirikan sistem pengolahan sampah mandiri di dalam kompleks, mulai dari pemilahan hingga pemanfaatan hasil olahan sampah.

Mekanisme Pengolahan Sampah

Sistem pengolahan sampah mandiri di Komplek Seskoad ini dikelola oleh tim khusus beranggotakan enam orang, dipimpin oleh Sersan Mayor (Serma) Ifnu Dwi Cahyono sebagai penanggung jawab teknis di lapangan. Setiap hari, tim memulai kegiatan sejak pukul 05.00 WIB untuk mengumpulkan dan memilah sampah.

Sampah berasal dari rumah-rumah dinas di dalam kompleks serta hotel-hotel di sekitar Seskoad yang turut berkontribusi dengan mengirimkan sampah terpilah. Rata-rata, tim ini memproses 3 hingga 3,5 ton sampah per hari.

Baca Juga: Polda Jabar Diapresiasi Dedi Mulyadi Atas Penggerebekan Kasino di Bandung

Sampah Organik dan Anorganik

Sampah Organik dan Anorganik

Proses pengolahan sampah dilakukan secara terpadu dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya:

  • Sampah organik: Sampah organik seperti sisa dapur dan daun diolah menjadi kompos dan pupuk cair. Sisa makanan dimanfaatkan sebagai pakan ternak bebek.
  • Sampah residu: Sampah residu seperti plastik atau non-organik non-daur ulang diolah melalui pembakaran terkontrol. Abu hasil pembakaran kemudian diolah menjadi paving block.

Produk Olahan dan Nilai Tambah

Paving block yang diproduksi dari abu sampah residu tidak hanya bermanfaat tetapi juga berkualitas tinggi. Ifnu Dwi Cahyono menjelaskan bahwa kualitas paving block ini telah diuji di laboratorium dan memiliki daya tahan hingga 12 N.

Yang setara dengan kemampuan menahan beban 30 ton, melebihi rata-rata paving di pasaran. Paving block ini dijual seharga Rp1.500 per buah, lebih murah dari harga pasaran karena diproduksi secara mandiri dengan bahan baku sendiri.

Kolaborasi Dengan Pemerintah Daerah

Keberhasilan inisiatif pengelolaan sampah di Komplek Seskoad tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Kelurahan Lingkar Selatan di Kecamatan Lengkong. Lurah Lingkar Selatan, Asep Achmad Arifin, menyatakan bahwa kolaborasi antara institusinya dengan Seskoad berlangsung sangat intens dan telah terjalin sejak awal.

Pemkot Bandung turut membantu dengan menyediakan mesin pencacah, kontainer, hingga bibit ternak. Komplek Seskoad telah menjadi kawasan terintegrasi antara pengelolaan sampah, rumah kompos, dan ketahanan pangan seperti ternak bebek dan “buruan saian” di sepanjang jalan. Keberhasilan Seskoad juga menjadi contoh nyata keberhasilan program “Kang Pisman” (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang terus didorong oleh Pemerintah Kota Bandung.

Kesimpulan

Komplek Seskoad di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, kini menjadi simbol keberhasilan dalam menciptakan zona zero waste . Ini adalah bukti bahwa dengan komitmen dan konsistensi, pengelolaan sampah dapat diatasi secara mandiri dan inovatif.

Dengan adanya percontohan ini, diharapkan Kota Bandung dapat terus bergerak menuju status kota zero waste yang bersih dan berkelanjutan, sebagaimana diungkapkan Asep Achmad Arifin. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Bandung.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari porosmedia.com
  2. Gambar Kedua dari matabandung.pikiran-rakyat.com